news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Modal Rp 3 Jutaan, Ubah Motor Trail Tanah Jadi Supermoto

20 Oktober 2020 9:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Contoh motor Supermoto. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
zoom-in-whitePerbesar
Contoh motor Supermoto. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
ADVERTISEMENT
Pilihan motor trail di Indonesia kini makin banyak opsinya. Beberapa produsen bahkan punya amunisi motor garuk tanah dengan beragam jenis cc, mulai dari 150 hingga 250 cc.
ADVERTISEMENT
Namun dari banyaknya motor bergaya trail itu, hanya Kawasaki dengan produknya D-Tracker yang meniagakan motor trail versi jalan aspal alias Supermoto. Sementara Honda dan Yamaha hanya menyediakan versi garuk tanahnya saja.
Contoh motor Supermoto. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
Padahal penggemar supermoto makin banyak banyak belakangan ini, utamanya di kota besar yang sangat minim jalanan tanah. Tak heran banyak konsumen yang melakukan modifikasi motor trail versi tanah menjadi supermoto yang diklaim lebih ramah ketika digunakan di jalan raya.
Lalu, jika punya motor trail dan ingin dimodifikasi menjadi supermoto, kira-kira berapa ya biaya yang harus dikeluarkan?
Hilman Novayanto dari Bengkel Abah Custom di bilangan Kalisari, Jakarta Timur mengatakan, untuk mengubah tampilan dari trail menjadi supermoto hal yang pertama diubah adalah velg dan ban.
ADVERTISEMENT
"Pertama adalah mengganti kaki-kaki (wheel set) khususnya di velg dan ban. Velg pakai 17 inci dan bannya pakai non pacul atau bisa dual purpose," kata Hilman kepada kumparan, belum lama ini.
Tampilan belakang motor yang sudah dimodifikasi menjadi Supermoto. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
Agar tampilannya sedikit kekar, biasanya konsumen menggunakan velg dan ban berprofil sedikit lebar. Namun ini harus disesuaikan lagi dengan ukuran swing arm, jika velg atau ban terlalu lebar dikhawatirkan akan berbenturan dengan swing arm.
"Umumnya yang depan (velg) pakai 2,5 sampai 3 inci, sementara yang belakang 3 atau 3,5 inci. Ban bisa pakai pakai 110 untuk depan dan 140 di belakang," timpalnya.
Supermoto menggunakan ban on road sebagai identitasnya. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
Selanjutnya komponen yang harus diganti adalah tromol. Hilman mengatakan, dia merekomendasi agar konsumen tak menggunakan tromol bawaan pabrik. Tujuannya agar konsumen lebih praktis ketika memutuskan ingin kembali ke motor garuk tanah atau ingin bermain trail.
ADVERTISEMENT
"Setelah area velg dan ban diganti, setang juga bisa diganti. Itu saja sih kalau mau ubah tampilan ke supermoto yang simpel," ungkapnya.

Harga ubah jadi Supermoto mulai Rp 3 jutaan

Contoh motor Supermoto. Foto: Hilman Novayanto/Abah Custom
Terkait harga, mengubah tampilan dari trail tanah ke supermoto dimulai dari banderol Rp 3 jutaan. Harga itu memang lebih fokus pada ubahan wheel set, sementara part lain seperti aksesori knalpot, lampu atau yang lainnya belum termasuk.
"Biaya paling murah Rp 3 jutaan tergantung konsumen minta aksesori dan part yang seperti apa. Paling mahal saya pernah bangun motor konsumen Kawasaki D-Tracker sampai Rp 35 juta" jelasnya.