Modifikasi Honda MegaPro Gaya Jap Tracker yang Cocok untuk Lady Biker

kumparanOTO

13 April 2018 19:10 WIB

Modifikasi Honda MegaPro Ala Jap Tracker (Foto: dok. Kojay Garage)

Modifikasi motor ala Jap Style seakan wabah yang terus menular di dunia modifikasi Tanah Air. Dengan modal yang murah dan bahan motor yang mudah didapatkan, aliran modifikasi asal negeri Sakura tersebut menjadi magnet tersendiri bagi siapa saja yang memandangnya.

Peminatnya tidak melulu laki-laki, kaum perempuan pun juga tidak kalah semangatnya untuk memiliki atau meng-custom tunggangannya menjadi motor bergaya Jap Style. Seperti yang diutarakan Indina Andamari wanita kelahiran Bogor ini yang bermimpi untuk memiliki motor custom.

"Iya awalnya ya suka aja sih ngendarai motor, dulu kan punya matik, tapi sekarang kesampean punya motor custom," ujar Indi saat dihubungi kumparanOTO, Jumat (13/4).

"Kalau naik ini lebih klasik dan lebih personal jadinya nyaman dipakai, cocok sih enggak terlalu berat juga kan soalnya banyak yang dipapas," tambahnya.

Dijelaskan Riki, pemilik Kojay Garage Custom Classic, rumah modifikasi yang menangani motor milik Indi, konsep modifikasi yang hendak dilakukan adalah motor bergaya Tracker, namun karena kurang sesuai dengan postur pelanggannya, Riki merekomendasikan kombinasi modifikasi Jap Style dengan Tracker untuk mudah ditunggangi dan dikendarai.

"Awalnya mau bikin motor tracker terinspirasi dari Deus, cuma kan dia posturnya kecil kan, jadi akhirnya setelah bolak-balik matengin konsep, gue arahkan ke Jap Tracker dengan bentuk body yang lurus dan kakinya semi trail," jelasnya.

Motor bahan modifikasi yang dipakai adalah Honda New MegaPro lansiran 2011. Setelah menelanjanginya, komponen pertama yang di-custom Kojay adalah bagian rangka, karena menurutnya rangka bawaan MegaPro terlalu lebar sehingga akan menyulitkan khususnya bikers perempuan karena modelnya yang terlalu lebar alias membuat posisi duduk mengangkang.

"Dari awal kan rangka dari bagian tangki MegaPro lebar, nah kalau lebar kan semakin ngangkang duduknya, akhirnya kami kecilin lagi dari tangki terus ke belakang sampai behel U, terus boks samping juga diubah," ujarnya.

Bicara kesulitan modifikasi, Riki tidak begitu menemui kesulitan. Karena untuk meng-custom motor bergaya Jap Style hanya membutuhkan waktu paling tidak 2 minggu, namun karena pelanggannya ini seorang wanita, tantangan lain yang ditemui adalah permintaan gonta-ganti komponen yang dipakai hingga akhirnya motor custom ini memakan waktu 40 hari pengerjaan.

"Kesulitannya paling ya gonta-ganti model, kaya warna cat sama kulit jok, namanya perempuan kan yang minta jadi harus detil gitu," imbuh Kojay.

Adapun, Kojay mematoknya sekitar Rp 20 juta untuk membangun motor tersebut. Harga itu sudah sepaket dari motor hingga biaya custom, rinciannya, harga motor Rp 8 juta dan modifikasi Rp 12 juta.

Buat lady bikers, berminat untuk memiliki motor custom serupa?

Kojay Garage Custom Classic Alamat: Jl. Kemandoran VI No.9 Grogol Utara, Kebayoran. Lama, Jakarta Selatan Telepon: 08998797715

Data Modifikasi: - Tangki: Custom Handmade - Jok: Custom Handmade dari Kulit Sapi - Sein: Acipi Gorilla - Handgrip: Biltwell - Spakbor: Custom Handmade - Headlamp: Daymeker LED - Stoplamp: Grill - Ban Depan: Swallow SB117 110/80 R17 - Ban Belakang: Swallow SB117 130/80 R17 - Velg Depan: Rossi Hitam 2,15 inci - Velg Belakang: Rossi Hitam 3,50 inci - Jari-jari: TDR - Shockbreker Depan: Original MegaPro - Shockbreker Belakang: Scarlett 34 - Rantai: NPP - Stang: Fatbar Willwood - Tromol: Original MegaPro - Knalpot: Custom Handmade - Rangka: Custom - Speedometer: Gorilla - Spion: Classic Retro Willwood

Transitional loading...