Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Harga resmi dari Royal Enfield Meteor 350 sudah diumumkan di Indonesia. Motor baru bergaya cruiser ini hadir dengan 3 pilihan berbeda dan ditawarkan dalam 7 opsi warna.
ADVERTISEMENT
Paling termurah adalah tipe Fireball dijual Rp 85,1 juta, kemudian varian Stellar yang dilego Rp 86,5 juta. Dan terakhir paket lengkapnya diniagakan Rp 87,9 juta, semua harga tersebut berstatus off the road.
Head Business APAC of Royal Enfield , Vimal Sumbly menjelaskan, Meteor 350 dibangun dari platform paling terbaru. Mulai dari sasis, fitur, dan juga jantung mekanisnya.
Dia juga menjelaskan jika motor ini memang diposisikan sebagai motor entry level dan menyasar konsumen menengah.
"Kami melihat potensi besar untuk unit motor-motor kami yang evokatif, mudah dan menyenangkan untuk dikendarai, dan kami sangat senang bisa melanjutkan kesuksesan itu dengan Meteor 350 yang baru.” kata Vimal secara virtual, belum lama ini.
Dibangun dari mesin dan konstruksi baru
Pihak pabrikan menyebut jika jantung mekanis dari Royal Enfield menggunakan platform baru. Secara posisi produk, motor ini memang sejajar dengan Royal Enfield Classic 350.
ADVERTISEMENT
Namun, jika di Classic 350 masih mengemas mesin pengabut karburator, di motor ini sudah menggunakan pengabut injeksi dan sudah mengantongi standar Euro 4.
"Model baru ini adalah bukti lain dari keberhasilan Royal Enfield dalam menarik pasar leisure riding pada kelas menengah, yang meningkatkan performa dan kualitas level baru," terang Vimal.
Rangka anyar bertipe win Downtube Spin-nya menggendong mesin dengan kubikasi 349 cc, SOHC, pendingin udara, dan pengabut injeksi. Klaim pabrikan, motor ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 20,2 dk pada 6.100 rpm dan torsi puncak 27 Nm di 4.000 rpm. Output itu disalurkan lewat transmisi manual kopling 5-percepatan.
Nah, karena motor ini mengusung pengabut injeksi dikatakan untuk konsumsi BBM bisa lebih efisien. Selain itu juga tak terlalu rumit ketika melakukan servis karena secara teknologi sudah menggunakan ECU sebagai otak motor.
Dijelaskan pula motor ini sekarang menggunakan komponen rantai keteng dan sudah mengaplikasikan engine balancer shaft pada bagian kruk as. Alhasil getaran mesin seperti di tipe Classic 350 atau 500 diklaim tak terjadi pada motor ini.
ADVERTISEMENT
Komponen ini juga sudah sudah digunakan pada beberapa produknya, seperti 650 Twins dan juga Himalayan.
Meski menggunakan dapur pacu baru, kompresi mesinnya bisa dibilang tidak terlalu tinggi untuk sebuah motor 350 cc. Dari data pabrikan Meteor punya perbandingan kompresi 9,5:1 yang artinya motor ini masih bisa menenggak BBM RON 90 alias Pertalite.
Nah, sengaja membandingkan dengan mesin Classic 350 memang ada selisih tapi tak terlalu besar. Saat masih diproduksi Classic 350 memiliki tenaga maksimal 19,8 dk dan torsi 28 Nm. Jika dihitung, tenaga Meteor lebih besar 0,4 dk tapi torsinya lebih kecil 1 Nm.
Fitur terbaru dan perdana di Meteor 350
Motor cruiser ini juga dibenamkan fitur terbaru yang memudahkan pemiliknya ketika melakukan riding jauh. Pabrikan menamakannya sebagai Tripper Navigation atau Turn-by-Turn.
ADVERTISEMENT
Fitur ini adalah penunjuk arah yang bisa dikoneksikan dengan smartphone lewat aplikasi khusus Royal Enfield yang bisa diunduh lewat Play Store maupun Apple Store. Sistemnya melakukan pairing dengan bluetooth dan menggunakan aplikasi Google Maps.
Selain memberikan petunjuk arah lewat simbol panah dan notifikasi pada layar maps di sebelah kanan. Fitur ini juga bisa disambungkan dengan perangkat intercom untuk lebih memudahkan penggunanya.
Selebihnya motor ini sudah dilengkapi dengan DRL pada lampu depan, LED di lampu belakang, dan sudah mendukung sistem pengereman ABS 2-channel.
ADVERTISEMENT