Motor Kebal Ganjil Genap, Waspada Pengendara Pemula yang Membahayakan

5 Agustus 2020 8:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu pemotor menggunakan jalur sepeda di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (14/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu pemotor menggunakan jalur sepeda di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (14/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Aturan ganjil genap kembali berlaku per 3 Agustus 2020 di beberapa ruas jalan di DKI Jakarta, dan tetap membebaskan sepeda motor dari ketentuan tersebut. Hal ini sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini berpotensi membuat pengguna sepeda motor membeludak di jalan. Tak terkecuali para pengendara 'newbie' yang menyiasati aturan ganjil genap.
Salah satu pemotor menggunakan jalur sepeda di kawasan Pramuka, Jakarta Timur, Senin (14/10). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Mereka dulunya terbiasa mengemudikan mobil untuk pergi-pulang kantor, atau ingin menghindari padatnya kerumunan angkutan umum.
Pengendara pemula ini dicap kerap melakukan kesalahan yang berpotensi menimbulkan bahaya, sehingga perlu disikapi baik-baik oleh para pengendara yang terbiasa menggunakan sepeda motor untuk kesehariannya.
"Ini yang perlu diwaspadai, para pemula, pengguna motor baru yang belum terbiasa. Artinya perlu tindakan yang lebih defensive, ngalah, yang penting selamat di jalan," buka Senior Analyst Training Development PT Astra Honda Motor (AHM) Johanes Lucky dalam diskusi virtual, Selasa (4/8).
Pemotor melintasi jalur sepeda di kawasan Warung Buncit - Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tambah Lucky, cara terbaik agar terhindar dari kesalahan para pemula di jalan adalah segera langsung menjaga jarak yang sedikit lebih jauh, sebagai ruang antisipasi. Bisa juga jika menemukan pengendara yang dimaksud, sebaiknya segera hindari atau bila perlu langsung menyalipnya.
ADVERTISEMENT

Cara bedakan pengendara motor pemula

Lalu bagaimana cara mengidentifikasi para pengendara pemula ini? Lucky membaginya menjadi tiga ciri-ciri, ulasannya sebagai berikut.

1. Berkendara dengan kecepatan pelan

Pertama menurut Lucky, ciri khas biker newbie adalah memacu kuda besinya dengan kecepatan pelan. Tapi tidak pada lajur kiri, melainkan pada lajur tengah maupun kanan.
Pengendara motor melintas di samping revitalisasi trotoar Kemang, Jakarta, Jumat (4/10). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Jadi kadang mereka tidak tepat lajurnya, jalanan padahal kosong kemudian kecepatannya pelan sekali di tengah, sehingga mengganggu pengguna jalan di belakangnya," jelasnya.

2. Membiarkan sein menyala

Ciri-ciri selanjutnya adalah pengendara yang membiarkan lampu sein menyala. Padahal sewajarnya ketika sudah menggunakan sein, langsung ingat untuk matikan lampu sein supaya tidak membingungkan pengguna jalan lain, utamanya yang berada di belakang.
Desain minimalis lampu sein depan Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Belum lagi pengendara yang juga menyalakan lampu sein tidak sesuai penggunaannya, seperti hendak belok kiri tapi sein kanan yang dinyalakan, begitu pun sebaliknya.
ADVERTISEMENT

3. Sering membunyikan klakson

Terakhir bisa dilihat dari bagaimana para pemula ini menggunakan instrumen pada motor untuk berkomunikasi. Klakson contohnya.
Lantaran masih kagok, belum beradaptasi dengan lingkungan lalu lintas, juga belum terbiasa cara pengoperasian motor, membuat mereka akhirnya terlalu sering mengaktifkan klakson.
Tombol-tombol pada handle bar kiri Honda X-ADV Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Setiap ada sesuatu mereka akan membunyikan klakson," imbuhnya. Misalnya pada saat lampu lalu lintas baru sesaat menyala hijau, enggan memberi jalan pengendara lain, atau saat ada orang yang hendak menyeberang.
Ketiga perilaku tersebut memang tidak bisa digeneralisasi sebagai ciri pemotor pemula, sebab para pengendara yang sudah mahir pun juga bisa melakukan hal tadi. Maka dari itu inti dari ulasan ini agar setiap pengguna jalan lebih bisa mematuhi peraturan lalu lintas, mengedepankan etika, dan keselamatan berkendara bersama di jalan raya.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona