Motor Listrik Gesits, ALVA, dan Volta Bakal Pakai Standar Baterai yang Sama

29 Maret 2023 11:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan MoU PT IBC, Gesits, ALVA dan Volta. Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan MoU PT IBC, Gesits, ALVA dan Volta. Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Industri Baterai Indonesia atau Indonesia Battery Corporation (IBC) berkolaborasi dengan tiga merek motor listrik lokal seperti Gesits, ALVA, dan Volta untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU), keempat entitas itu berinisiasi untuk menerapkan standar yang sama pada penggunaan dan model baterai, soket dan sistem pengecasan jenis swap.
“Apa yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita bisa melakukan standarisasi. Jadi bisa terbayang kalau misalnya dari segi baterai, charger, atau cabinet swapping itu punya standar berbeda akan berat dari sisi konsumen,” buka Direktur Utama IBC, Toto Nugroho di Jakarta Pusat (28/3).
Motor listrik GESITS Raya di IIMS 2023 Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Selain sudut pandang konsumen, menurut Toto perbedaan penggunaan komponen tersebut juga memberatkan dari sisi produsen motor listrik.
“Begitu juga dengan produsen karena dia harus membuat sendiri (komponen) dan biayanya itu tidak kecil. Kemudian soal perencanaan dan penyediaan infrastrukturnya seperti apa, kalau semua beda-beda kan sulit,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, tidak hanya aspek perangkat keras atau hardware-nya, tapi juga untuk perangkat lunak atau software juga perlu untuk disinkronisasi. Harapannya, masyarakat dapat melakukan pembelian dan pembayaran meski menggunakan platform berbeda.
“Misalnya satu ada yang pakai platform payment mobile PLN, lalu masih ada pakai dompet digital lainnya. Itu semua bisa dipakai,” pungkas Toto.
Motor listrik ALVA ONE di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), di Tangerang, Banten. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Makanya, dirinya menyebut, dibutuhkan prototipe untuk menjalankan ekosistem tersebut secara bertahap di masyarakat secara luas.
“Prototipe suatu ekosistem ini terjadi sehingga orang bisa melihat, oh ini bisa dipakai artinya proven dan semua menikmati,” terang Toto.
IBC resmi akuisisi Gesits dari WIKON, Rabu (14/12/2022). Foto: Dok. Kementerian BUMN
Nantinya apabila ekosistem tersebut berhasil, Toto mengibaratkannya selayaknya sebuah konsep ATM bersama yang dikenal masyarakat sekarang.
“Seolah-olah itu kita kartu ATM, standarnya sama, ukuran yang sama, bisa masuk yang sama, dan ada sistem ATM yang sama yang bisa menghubungkan di atas untuk transfer data. Intinya buat kita apapun motor listriknya, baterainya dari IBC, listriknya dari PLN,” tutupnya.
ADVERTISEMENT