Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.80.1
Motor Listrik Yamaha Neo's Tak Kunjung Dijual di RI, Ini Alasan YIMM
25 September 2024 6:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Deputy Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Takaaki Hirama menjelaskan alasan pihaknya tak kunjung memasarkan motor listrik Neo's. Padahal produk tersebut sudah cukup lama dijual di negara tetangga seperti Vietnam.
ADVERTISEMENT
“Di Vietnam kami memang menjual Neo's, tapi itu bukan berarti penjualannya lancar-lancar saja karena memang market (motor listrik) masih kecil," buka Hirama ditemui di Lembang, Bandung Barat akhir pekan lalu.
Honda dan TVS adalah dua dari sedikit pabrikan motor anggota Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia atau AISI yang sudah resmi meniagakan motor listriknya. Sedangkan rival terdekatnya Yamaha belum, meski sudah memiliki dua produk yaitu Neo's dan E01.
"Soal motor listrik kami selalu anggap itu serius dan Yamaha sudah menyatakan secara jelas untuk mencapai target carbon neutrality. Jadi bukan hanya EV, kami juga kembangkan teknologi lainnya," jelas Hirama.
Dirinya mengeklaim, Yamaha Neo's yang sudah dijual di negara-negara tertentu seperti di benua Eropa atau Vietnam, digolongkan sebagai produk yang cukup premium melihat dari sisi harga dan teknologi yang ditawarkan pabrikan.
ADVERTISEMENT
“Neo's dijual di Eropa dan Vietnam, produk itu sangat bagus sehingga masuk kategori premium. Jadi bukan untuk mass volume yang akan digunakan sehari-hari," aku Hirama.
Di pasar Vietnam, Yamaha Neo's dilego dengan harga eceran 49 jutaan dong atau setara dengan Rp 30 jutaan. Bila menggunakan hitungan kasar, banderolnya bahkan lebih murah dibanding Honda EM1 e: yang dijual di Indonesia senilai Rp 40 jutaan.
“Jadi kami masih mengembangkan terus EV dan sembari akan melihat kesiapan pasar. Belum ada rencana apa pun terkait produksi massal, modelnya seperti apa," imbuhnya.
“Kalau market-nya sudah benar-benar siap pasti kami juga akan meluncurkannya. Jadi memang sampai saat ini belum ada keputusan apa pun (jual motor listrik), masih ada beberapa hal ini dan itu," pungkas Hirama.
ADVERTISEMENT
Yamaha Neo’s dikatakan setara dengan motor konvensional bermesin bensin berkapasitas 50 cc. Vietnam sekaligus menjadi negara pertama di kawasan ASEAN yang menjual dan juga memproduksinya secara lokal.
Pakai dinamo jenis direct drive hub yang diberi nama YIPU generasi kedua, 3,38 dk dan torsi maksimum diklaim 138,3 Nm disuplai dari baterai berkapasitas lithium-ion BFM1 51,1V 23,2Ah.
Konfigurasi tersebut mampu mengantar Neo’s sejauh maksimum 74 kilometer jika menggunakan dua baterai. Sementara jika hanya satu baterai berkisar 30-an kilometer.
Yamaha Neo's sendiri juga sudah pernah sempat mejeng di IIMS 2023, bahkan beberapa pengunjung yang penasaran juga dapat mencobanya langsung lewat sesi test ride yang disediakan di area pameran kala itu.
***