Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pada model terbarunya, Honda berfokus melakukan revisi pada tampilan dan sektor teknis. Ubahan paling terlihat ada di bagian bodi yang sekarang lebih tampil sporty.
Bentuk tangki bahan bakarnya kini terlihat sedikit gambot lengkap dengan tiga lubang baru pada bagian sisi tangki.
Honda menjelaskan, penyematan lubang tersebut guna memudahkan proses lepas dan pasang bodi panel. Tujuannya agar Grom lebih fleksibel ketika dimodifikasi oleh konsumen.
Ubahan lainnya yakni model headlamp yang kini terlihat lebih dinamis. Jika model terdahulu terbagi menjadi 2 bidang kini generasi terbaru tak ada garis pemisah.
ADVERTISEMENT
Oh iya, untuk lampu depan dan belakang sudah didukung dengan teknologi LED agar pancaran sinar semakin terang.
Lebih lanjut ada revisi pada struktur jok, yang pada bagian belakang dibuat lebih pendek ketimbang versi lawas. Tujuannya ketika berkendara sendirian, pengendara bisa lebih nyaman
Sementara untuk komponen rangka masih mengandalkan model lama, hanya saja ada penyesuaian di bagian subframe agar sensasi berkendara lebih rigid.
Untuk bagian kaki-kaki, Honda Grom masih menggunakan suspensi berjenis upside down di depan dan monoshock pada bagian belakang. Adapun untuk panel instrumen sudah mengadopsi teknologi digital lengkap dengan informasi penting kendaraan.
Agar tampilannya makin gemuk, kedua roda depan dan belakang menggunakan velg berukuran 12 inci yang dibalut dengan ban dual purpose.
Bicara dapur pacu, Honda Grom mengemas mesin 124 cc 1-silinder berpendingin udara, dan berpengabut injeksi. Di atas kertas tenaga maksimalnya menjanjikan tenaga maksimal 9,6 dk pada 7.000 rpm dan torsi puncak 11 Nm pada 5.250 rpm. Output mesin itu disalurkan lewat transmisi manual kopling 5-percepatan.
ADVERTISEMENT
Respons AHM
Di pasar Indonesia, motor ini masuk dalam kategori niche atau segmented. PT Astra Honda Motor (AHM) juga punya amunisi untuk segmen ini, contohnya seperti Honda Monkey, Supercub 125, dan Honda CT125 yang belum lama ini meluncur.
Lalu pertanyaannya apakah AHM bakal menambah line-up motor ikoniknya, mengingat respons dari Honda Monkey yang bisa dibilang positif.
General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbudin mengatakan belum memiliki rencana untuk memboyong Grom ke Tanah Air.
“So far, kita belum memiliki planning memasarkannya di Indonesia,” kata Muhib panggilan karibnya saat dihubungi kumparan, Jumat (23/10).
Namun segala kemungkinan bisa saja terjadi, apalagi AHM kerap kali membuat kejutan ketika meluncurkan model ikonik. Misalnya seperti Monkey yang diluncurkan pada GIIAS tahun lalu dan CT125 pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
“Untuk survei konsumen terhadap motor ini kita belum tahu ya,” jelasnya.