Motor Nekat Terobos Banjir, Waspadai 4 Komponen Ini

22 September 2020 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor sedang berkendara saat hujan. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor sedang berkendara saat hujan. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan mulai turun di beberapa wilayah di Indonesia. Ketika hujan dengan intensitas besar, tak jarang pengendara sepeda motor harus menghadapi genangan air yang bahkan merendam komponen motor.
ADVERTISEMENT
Sekadar informasi, air hujan memiliki kandungan pH antara 3 sampai 5, yang cenderung asam. Ini tentu tak baik buat kendaraan, apalagi bisa bercampur dengan kotoran.
Pengendara motor menerobos banjir di perumahan villa kencana, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2). Foto: ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom mengatakan, jika pengendara sudah terlanjur menerobos banjir hal yang wajib dilakukan adalah pengecekan komponen yang riskan rusak karena air.
"Kerusakan paling fatal adalah terjadinya water hammer pada mesin. Ini adalah kerusakan yang terjadi karena masuknya air ke ruang pembakaran. Efeknya bisa bikin piston bengkok, silinder head rusak, dan juga pelumasan oli tidak maksimal," kata Slamet saat dihubungi kumparan, Selasa (22/9).
Nah, untuk kasus motor yang masih bisa hidup setelah menerjang banjir, Slamet mengimbau untuk mengecek 4 komponen penting agar tak berujung dengan kerusakan parah.
ADVERTISEMENT

Area mesin

Boks CVT dan filter Yamaha Aerox Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Pertama adalah sektor mesin. Slamet menjelaskan komponen yang paling sering mengalami masalah setelah melibas banjir adalah filter udara. Khusus untuk motor matik, penempatannya ada di bawah dekat komponen CVT.
"Kemungkinan besar air masuk lewat filter udara. Dan kebanyakan motor matik menggunakan filter jenis basah mau enggak mau harus diganti dan bukan dibersihkan," jelas Slamet.
Nah setelah filter udara diganti dengan yang baru, hal yang harus dilakukan selanjutnya adalah mengganti oli mesin. Sebab, oli mesin yang bercampur dengan air akan membuat sistem pelumasan akan bermasalah.
"Oli juga harus dicek, khawatirnya di crankcase atau bak oli ada gangguan. Untuk mengeceknya bisa secara fisik, jika berubah warna menjadi coklat susu berarti oli sudah bercampur dengan air," paparnya.
ADVERTISEMENT

Knalpot

Tampilan knalpot di NMax modifikasi. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Kedua adalah inspeksi di area saluran gas buang alias knalpot. Sepeda motor yang terlanjur menerobos banjir, dijelaskan Slamet harus dilakukan pelepasan komponen knalpot.
"Setelah dilepas, posisikan knalpot menghadap bawah agar sisa air bisa keluar," ungkap dia.
Jika ritual ini tak dilakukan, kemungkinan besar sisa air bisa masuk ke dalam ruang pembakaran yang bisa saja mengakibatkan water hammer.
"Waktu ngegas dan menutup gas itu kan ada blowback atau tendang balik ke dalam ruang bakar lewat klep exhaust. Ketika ada air masuk dia tidak bisa dikompresi di ruang bakar," jelasnya.

Busi

Ujung elektroda busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Komponen lainnya yang perlu diperhatikan adalah busi dan tutupnya (choke), apalagi buat yang memiliki motor non-matik atau ber-fairing. Motor batangan posisi tutup busi biasanya tak memiliki proteksi tambahan. Nah, pada musim hujan, kotoran bisa saja membuat komponen ini bekerja tak optimal.
ADVERTISEMENT
"Ketika busi terpapar air, maka fungsi pengapian dan kelistrikan akan terganggu. Mogok tiba-tiba, sulit dinyalakan, brebet itu mungkin dampaknya," jelas dia.
Untuk kasus ini, Slamet menyarankan agar segera mengganti busi dan choke busi.

Rantai

Ilustrasi rantai motor Foto: Istimewa
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, air hujan memiliki tingkat PH yang tinggi. Nah, komponen yang riskan mengalami rusak karat adalah rantai dan velg. Maka dari itu, sebisa mungkin untuk membersihkan terlebih dulu sebelum motor ditinggal dalam waktu yang lama.
"Bisa dibersihkan terlebih dulu dengan sabun dan air mengalir. Khusus untuk rantai setelah dibersihkan wajib dikeringkan lalu diberi pelumas khusus rantai," timpal Slamet.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)