Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Mandiri Utama Finance (MUF) meluncurkan produk pembiayaan MUF Premium , menyasar segmen berduit pembeli mobil mewah . Berlaku untuk unit baru maupun bekas.
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada 6 merek mobil premium yang bisa menikmati layanan ini, seperti Mercedes-Benz, BMW, Lexus, Audi, Mini dan Jeep.
Direktur Utama MUF Stanley Atmadja mengungkapkan, berdasarkan data, segmen premium kondisinya cenderung stabil, termasuk di masa pandemi COVID-19.
Pangsa pasarnya di 2020 ada di angka 1,1 persen dari total pasar nasional. Ini mengalami peningkatan, di mana pada 2018 hanya 0,4 dan 0,7 di 2019.
"Berarti kan segmen itu cukup stabil, orang-orang sambil bercanda bilang, karena enggak dipakai jalan jalan, enggak sering pesta, yaudah belanja mobil --khususnya di masa pandemi," ucapnya kepada kumparan, Kamis (4/3).
Tawaran menarik sampai pelayanan kelas wahid
Stanley mengungkapkan pihaknya sudah memberikan skema kredit menarik bagi konsumen. Ada beberapa benefit yang bisa dinikmati konsumen.
ADVERTISEMENT
Ya seperti bunga ringan mulai dari 2,5 persen, tenor yang disiapkan sampai 7 tahun. Kemudian ada juga pilihan skema angsuran Grace Period dan Balloon Payment, hingga fasilitas trade-in.
Penawaran tersebut sepaket dengan pelayanan kelas wahid, khas segmen mobil premium. Ada layanan MUF Darurat 24 jam, penggantian mobil, proses approval cepat dalam waktu 1,5 jam dan lainnya.
"Kami punya tim khusus untuk menangani customer premium, cara pelayannya berbeda, proses di belakang berbeda. Jadi bukan asal branding premium saja, persiapannya banyak," tutur Stanley.
Market leader pembiayaan mobil premium
Tak dipungkiri, kata Stanly, golongan konsumen pembeli mobil premium juga mumpuni dari sisi finansial, dan sudah terbukti dari kemampuan pembayaran.
"Mereka juga funding-nya di Bank Mandiri . Jadi selain memberikan solusi upgrade, tapi kami bisa memanfaatkan data base --nasabah prioritas-- Bank Mandiri," ungkapnya.
Dirinya menyebut, hampir setiap tahun nasabah prioritas tersebut sekitar 80 persen, setiap tahun membeli mobil.
ADVERTISEMENT
"Karena data base besar sekali, bila kita bisa menyedot sekitar 20 persen dari total nasabah itu sudah bagus, volume akan dapat dan bisa leading untuk penjualan premium," ujar Stanley.
Tahun ini MUF menargetkan penyaluran pembiayaan di angka Rp 7,8 triliun. Angka ini naik sekitar 30 persen bila dibanding perolehan di 2020 yang hanya Rp 5,8 triliun.