Naik Ojek Online saat PSBB Ketat Jakarta, Ingat Tips Ini

13 September 2020 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek online memberikan cairan hand sanitizer kepada penumpang di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek online memberikan cairan hand sanitizer kepada penumpang di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
ADVERTISEMENT
Nasib ojek online atau ojol di penetapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Ketat di Jakarta akhirnya diputuskan. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pengemudi ojol masih diperbolehkan angkut penumpang dengan menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Sepeda motor berbasis aplikasi diperbolehkan untuk mengangkut barang dan penumpang dengan menjalankan protokol kesehatan yang ketat," kata Anies saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Minggu sore (13/9).
Protokol kesehatan yang dimaksud adalah pengemudi ojek online wajib menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD) sekurang-kurangnya masker dan menyediakan hand sanitizer.
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke helm penumpang ojek online di kawasan Jl. Kendal, Jakarta, Senin (8/6). Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Lebih lanjut pengemudi ojek online juga harus menjaga kebersihan sepeda motor dan helm penumpang dengan melakukan disinfeksi secara rutin setiap selesai mengangkut penumpang.
Merespons hal tersebut, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda), Igun Wicaksono menyambut baik keputusan yang ditetapkan oleh Pemprov DKI.
"Dengan adanya pengumuman lebih lanjut mengenai PSBB di mana ojol boleh bawa penumpang ini diharapkan oleh kita. Karena memang selama PSBB pertama hingga transisi dan PSBB kedua besok ojol sudah sangat menyadari menjaga pentingnya protokol kesehatan," kata Igun saat dihubungi kumparan, Minggu (13/9).
Penumpang menggunakan layanan ojek daring (ojol) yang dilengkapi fasilitas separator khusus di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (8/6). Foto: Antara/Maulana Surya
Dia juga berharap para pengemudi ojek online bisa menjaga kepercayaan tersebut dengan lebih ketat menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
"Beberapa ojol juga sudah menggunakan alat pengaman diri berupa sekat partisi sebagai tambahan dari protokol kesehatan. Pastinya kami dari asosiasi berharap teman-teman ojol di DKI Jakarta mematuhi dan juga untuk penumpang menerapkan hal tersebut," lanjut Igun.

Ini tips buat pengguna ojek online saat PSBB Jakarta jilid II

Ilustrasi tas untuk helm. Foto: Kickstater
Bagi penumpang atau konsumen dari ojek online, Igun mengimbau atau memberikan tips aman, untuk membawa dan menggunakan helm pribadi serta melakukan transaksi secara elektronik. Hal ini penting untuk menekan penyebaran virus corona.
"Kita berharap penumpang bisa membawa helm sendiri karena itu akan lebih menjamin kesehatan dan kenyamanan penumpang. Sekarang rata-rata pembayaran sudah cashless, jadi sudah menggunakan pembayaran uang elektronik, ini untuk mencegah interaksi langsung antara pengemudi dan penumpang," paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Igun juga menyarankan agar penumpang memakai masker dan menyediakan disinfektan sebagai langkah proteksi mandiri terhadap virus corona ketika menggunakan jasa atau layanan ojek online.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona