Naik Pesat, Penjualan Mobil Listrik 2024 di Indonesia Tumbuh 153 Persen

15 Januari 2025 12:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengecasan mobil listrik BYD. Foto: BYD
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengecasan mobil listrik BYD. Foto: BYD
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil listrik (BEV) nasional sepanjang 2024 mengalami kenaikan yang signifikan dibanding 2023. Ini menandakan penyerapan pasar jenis kendaraan ini mulai masif di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo mengungkap, tahun lalu market share BEV mencapai 5 persen atau mencapai 43.188 unit dari total penjualan roda empat dan lebih sebanyak 865.723 unit.
Sementara pada 2023, pangsa pasar BEV masih sebesar 1,7 persen atau sebanyak 17.051 unit dari total penjualan sebanyak 1.005.802 unit.
Charging station MG di diler baru MG Motor Indonesia di BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Masih dari data yang sama menunjukkan, penjualan BEV selalu mengalami pertumbuhan setiap tahunnya sejak 2020. Di bawah ini datanya:

2020

2021

2022

2023

2024

ADVERTISEMENT
Kendati terus mengalami pertumbuhan positif, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara mengaku belum mengeset target penjualan mobil listrik di Indonesia. Hanya saja Gaikindo memproyeksikan BEV pada tahun ini bisa mencapai 45 ribu unit.
"Kami enggak target karena jalanin aja sebagai industri, mana yang diminati masyarakat ya itu yang kami buat," kata Kukuh di acara Prospek Industri Otomotif 2025 dan Peluang Insentif dari Pemerintah di Jakarta, Selasa (14/1).
Mobil listrik Wuling Cloud EV dan salah satu charging station dengan port GB/T DC Fast Charging di Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Kalau semula mobil listrik harganya di atas Rp 800 ribu atau kemudian yang harganya rendah mobilnya kecil. Nah sekarang variannya banyak, tinggal pilihannya masyarakat," lanjutnya.

Mobil hybrid masih dominasi segmen elektrifikasi

Pada data yang sama, segmen mobil hybrid pada tahun lalu masih mendominasi pasar kendaraan elektrifikasi Indonesia --termasuk BEV dan PHEV.
ADVERTISEMENT
Secara total market share elektrifikasi 11,9 persen, sementara hybrid memegang pangsa pasar 6,9 persen dengan penjualan mencapai 59.903 unit.
kumparan Eco Journey mencoba Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross. Foto: Dok.kumparan
Trennya serupa BEV di atas, di mana mobil hybrid dan PHEV juga mencatat pertumbuhan positif setiap tahunnya sejak 2019, saat segmen ini memulai penetrasi. Berikut datanya:

2019

2020

2021

2022

2023

2024