Napak Tilas 4 Generasi Honda CBR 150R di Indonesia

1 Februari 2018 20:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Napak tilas Honda CBR 150R (Foto: Sabryna Putri Muviola )
zoom-in-whitePerbesar
Napak tilas Honda CBR 150R (Foto: Sabryna Putri Muviola )
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu yang lalu Honda CBR 150R mendapat penyegaran dari pabrikan yang memproduksinya PT Astra Honda Motor (AHM). Tahun 2018 ini penyegaran yang didapat Honda CBR 150R ada pada penambahan pilihan strip yang sekarang menjadi ada empat pilihan.
ADVERTISEMENT
AHM sendiri sebenarnya cukup konsisten memberikan penyegaran pada motor sport full fairing-nya ini, terhitung sejak tahun 2011 mereka hanya satu kali absen menyegarkan produk pada tahun 2015. Melihat dari angka penjualan pun sebenarnya CBR 150R cukup memuaskan. Jika kita bicara tentang motor sport Honda, wholesales (distribusi pabrik ke diler) tahun 2017 (berdasar data AISI) motor yang satu ini berada di peringkat kedua, hanya berada di bawah saudaranya, CB 150 R. Angka penjualanya sendiri cukup mengagumkan, sepanjang tahun 2017 Honda CBR 150R mencatatkan penjualan 74.823 unit.
Bicara tentang pasar Honda CBR 150 R di Indonesia, ada baiknya melihat kiprah mereka selama 15 tahun lebih bertualang di pasar otomotif Indonesia.
Honda CBR 150 R menjalani debut di Indonesia pada tahun 2002, lebih tepatnya datang melalui importir umum. Hal ini dikarenakan pada tahun 2002 Honda CBR 150R sebenarnya hanya diperuntukkan bagi pasar Thailand. Kala itu motor sport full fairing masih jadi barang langka, sehingga walau masih menggunakan karburator, CBR 150R generasi pertama ini tetap menjadi motor yang mewah bagi pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Umur dari generasi pertama CBR 150R sendiri cukup panjang. Terhitung sembilan tahun usianya baru datang generasi kedua CBR 150R. Pada tahun 2011 ini, CBR 150R hadir dengan dandanan yang sangat menyerupai 'kakak'-nya Honda CBR 250R. Selain itu penggunaan fuel injeksi PGM-FI membuat sistem pembakaran motor ini lebih efisien. Meski masih diimpor dari Thailand, CBR 150 R tidak lagi dibawa oleh importir umum, AHM sudah mendatangkan motor ini ke Indonesia dengan skema CBU (completely built up).
Angin segar akhirnya datang di tahun 2014. Sementara Honda CBR 150 R di Thailand masih menggunakan model yang sama, AHM memutuskan untuk merakit Honda CBR 150 R di Indonesia yang menjadi generasi ketiga. Hal paing signifikan pada motor ini ada pada lampu depannya yang 'terbelah' menjadi dua. Dengan diproduksi lokal, harganya pun turun drastis. Jika motor yang diimpor dari Thailand bisa mencapai harga Rp 40 jutaan, CBR 150 R lokal dibanderol 'hanya' Rp 28 jutaan kala itu.
ADVERTISEMENT
Baru dua tahun, AHM langsung memberikan facelift untuk CBR 150R. Generasi keempat ini hadir dengan desain yang lebih tajam hampir di semua lini. Jangan lupa juga telah ada lampu LED dan speedometer digital. Model ini juga yang masih dipertahankan sampai sekarang.
Menarik menanti kelanjutan kisah Honda CBR 150 R di Indonesia yang terus menjadi idola, paling tidak bagi banyak anak muda.
Napak tilas Honda CBR 150R (Foto: Sabryna Putri Muviola )
zoom-in-whitePerbesar
Napak tilas Honda CBR 150R (Foto: Sabryna Putri Muviola )