Nasib Mobil Listrik Usai KTT G20, Jadi Kendaraan Dinas Pejabat?

2 Oktober 2022 12:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan secara simbolis mobil listrik Lexus UX 300e yang akan digunakan delegasi KTT G20.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan secara simbolis mobil listrik Lexus UX 300e yang akan digunakan delegasi KTT G20. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Salah satu hal menarik dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali yang akan dihelat pada November mendatang adalah penggunaan mobil listrik yang ditujukan untuk para delegasi yang akan hadir.
ADVERTISEMENT
Pemerintah akan menyiapkan 616 mobil listrik untuk digunakan kepala negara atau pemerintahan, delegasi, juga pengamanan. Satu negara akan menggunakan 15 mobil listrik, yang terdiri dari 10 rangkaian VVIP dan 5 rangkaian untuk kepala negara.
Adapun, beberapa pabrikan yang berkontribusi menyediakan mobil listriknya adalah Hyundai, Toyota, dan Wuling. Lantas bagaimana nasib mobil listrik selepas gelaran internasional tahunan itu nantinya?
Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum dapat memberikan detail soal rencana lanjutan Lexus UX300e usai KTT G20 Bali.
Wuling Air ev di PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di Kemayoran, Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Saat ini fokus kami untuk support dulu KTT G20, nanti setelahnya mungkin baru kita lihat bisa alokasi buat apa saja. Karena ini kan termasuk model yang memang kami sudah pasarkan semenjak 2020 jadi market nya tentu sudah ada,” ucap Anton ketika dihubungi kumparan belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Anton menambahkan, pihaknya juga tengah mempelajari apakah nantinya akan ada kebutuhan lain untuk pemerintahan atau instansi terkait. Setidaknya, ada 143 unit Lexus EUX300e yang akan dikerahkan selama acara KTT G20 di Bali.
“Tetapi yang pasti, kami dukung arah kebijakan popularisasi dan akselerasi elektrifikasi termasuk BEV,” ujarnya.
Ungkapan tak jauh berbeda datang dari Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani soal kelanjutan mobil listrik jenama asal Tiongkok tersebut selepas acara KTT G20 berakhir.
“Semuanya masih under discussion internal, intinya semua masih belum ada keputusan final, nanti kita infokan. Fokusnya saat ini bagaimana kita menyediakan mobil yang terbaik untuk KTT G20, itu dulu,” kata Dian ditemui terpisah.
Pihaknya menyediakan sebanyak 300 unit Wuling Air ev untuk digunakan berbagai keperluan dan kebutuhan mobilitas seluruh tamu selama kegiatan KTT G20 berlangsung.
ADVERTISEMENT
Bagaimana dengan Hyundai? Head of Public Relations PT Hyundai Motors Indonesia, Uria Simanjuntak mengungkapkan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari prinsipal Hyundai pusat.
"Tapi yang jelas kami sangat senang dengan komitmen Indonesia untuk elektrifikasi melalui perhelatan KTT G20. Semoga dapat terus memposisikan Indonesia sebagai pemain penting di tingkat global untuk mobil listrik," katanya kepada kumparan. Hyundai diketahui menyediakan 123 unit Genesis Electrified G80 dan 226 unit Hyundai IONIQ 5.
***