Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun Head of Communication PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Hana Maharani membantah hal tersebut. Dirinya menjelaskan diler tetap menjual unit yang tersedia.
"Masih kok, (tahun produksi) 2020 enggak ada, tapi di diler masih ada mungkin yang lama," jawabnya kepada kumparan, Jumat (28/2).
Mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ternyata memang pabrikan sudah tidak lagi memasok mobil perkotaan itu ke diler.
Terakhir NMI mendistribusikan March pada September 2019 sebanyak 4 unit. Setelahnya hingga tutup tahun dan awal 2020, perusahaan tak lagi mengirimnya ke diler. Bahkan nama Nissan March tidak lagi tertera di daftar wholesales Gaikindo per Januari tahun ini.
Coba mengeceknya di laman resmi, memang modelnya masih terpampang. Hanya saja ketika mengkliknya, tidak ada informasi spesifikasi yang ditampilkan, melainkan balik lagi ke layar awal.
ADVERTISEMENT
Sementara dari data impor Gaikindo, NMI terakhir kali mendatangkan March dari Thailand pada 2018 sebanyak 493 unit. Rinciannya hanya selama Februari hingga April 2018.
Salah satu tenaga penjual Nissan kepada kumparan menuturkan, Nissan March memang tak lagi tersedia di dilernya.
"Dari tahun lalu memang habisin stok VIN 2018, sekarang enggak ada tapi enggak tahu di diler lain masih ada unitnya atau enggak belum ada info lagi," ujarnya.
Secara penjualan wholesales memang dalam kurun waktu tiga tahun terakhir Nissan March menunjukkan tren negatif. Misal selama 2017, ada 2.416 unit yang didistribusi.
Selanjutnya pada 2018 dan 2019, angkanya semakin anjlok masing-masing ke 1.159 serta 202 unit.
Berikut wholesales Nissan March sejak pertama meluncur di Tanah Air.
ADVERTISEMENT