Nissan March Disuntik Mati Setelah 40 Tahun Produksi

5 September 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan March Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Nissan March Foto: Gesit Prayogi/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Nissan March akhirnya ikut disuntik mati di Jepang. Sebelumnya, beberapa waktu lalu mobil perkotaan ini juga dihentikan produksinya di Thailand, kini menyusul Jepang yang tak lagi menjual produk tersebut setelah 40 tahun produksi.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut disebabkan Nissan akan lebih fokus berinvestasi untuk kendaraan hibrida dan kendaraan listrik murni (EV). Penjualan mobil kompaknya kini dialihkan ke salah satu produk lainnya yakni Note, demikian mengutip Asia News.
Asosiasi Diler Mobil Jepang (JADA) mencatatkan penjualan Nissan March sepanjang 2021 sebanyak 8.819 unit, kurang sepersepuluhnya dari total penjualan Nissan Note pada tahun yang sama.
Hasil tersebut juga membuat mobil tersebut tertinggal dari rivalnya di pasar domestik Jepang seperti Toyota Yaris atau Toyota Aqua dan Honda Fit yang bermain di segmen yang sama.
Nissan March. Foto: Istimewa
Kini pabrikan hanya tinggal berfokus untuk menjual sisa stok Nissan March yang didatangkan langsung dari Thailand, di setiap diler mereka di Jepang. Meski begitu, March masih dipasarkan di luar negeri dengan nama Micra.
ADVERTISEMENT
Menurut sumber, Nissan berencana akan mengembangkan dan menjual penerus Micra, memanfaatkan aliansi kerja sama dengan Renault SA untuk melahirkannya berwujud mobil listrik.
Di pasar Jepang, Nissan March berhasil terjual sebanyak 2,6 juta unit sejak mobil tersebut pertama kali debut Oktober 1982. Generasi keduanya yang lahir tahun 1992 menyabet gelar Car of The Year di Jepang dan Eropa.
Untuk meningkatkan daya saingnya, model generasi keempatnya yang meluncur tahun 2010, sebelumnya diproduksi di pabrik mereka di Yokosuka, Kanagawa namun akhirnya dipindahkan ke Thailand. Langkah ini semata-mata untuk mengurangi biaya produksi.
City car Nissan March sebelumnya juga pernah mengaspal di Indonesia. Bahkan menjadi salah satu city car terlaris sejak 2010 hingga akhir hayatnya pada 2020. Pun demikian halnya di Thailand, sebagai mobil pertama yang memenuhi regulasi eco car di sana. Lambat laun pamornya mengalami penurunan karena sudah lama tidak mendapat ubahan yang besar.
ADVERTISEMENT
***