Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Nissan Tekor Rp 82 Triliun, Cetak Rekor Kerugian Terbesar Sepanjang Sejarah
4 Mei 2025 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Carscoops, angka tersebut merupakan kerugian terbesar dalam sejarah Nissan. Pabrikan menyebut, kejadian ini terjadi karena perubahan peta persaingan, penurunan penjualan hingga restrukturisasi yang dilakukan oleh perusahaan.
Meskipun mengalami kerugian besar, Nissan menyampaikan masih memiliki kas bersih sekitar 1,5 triliun yen atau sekitar Rp 165 triliun.
Saat ini Nissan sedang mengalami perubahan restrukturisasi besar-besaran guna bertahan setelah rencana merger senilai 60 miliar USD dengan Honda beberapa waktu lalu gagal.
Selain itu, Nissan juga sudah mengumumkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 9 ribu karyawannya.
Selain itu, Nissan juga melakukan penutupan pabrik dan perampingan sejumlah model untuk menghemat hingga 2,5 miliar USD.
Lebih lanjut, Nissan mengungkapkan adanya penurunan aset produksi yang menyebabkan penurunan hingga 500 miliar yen. Hal tersebut terjadi di Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, dan Jepang.
ADVERTISEMENT
Pabrikan juga masih berusaha mencari mitra baru. Menurut Nissan, saat ini perusahaan akan kesulitan untuk bertahan hidup sendiri.
Terbaru, raksasa teknologi asal Taiwan, Foxconn sudah menyatakan ketertarikannya untuk menjalin kerja sama dengan Nissan. Namun, mereka menyatakan lebih tertarik untuk menjalin kerja sama dengan pabrikan Jepang itu dibanding harus membelinya.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.