Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Nissan Motor Indonesia (NMI) sebagai agen pemegang merek mobil-mobil Nissan di Tanah Air akan menghadirkan model penyegaran X-Trail. Rencananya, pembukaan gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) edisi 2019 jadi momentum peluncurannya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, model yang digadang-gadang sebagai X-Trail terbaru pernah mengaspal di jalanan Indonesia dengan selubung hitam. Sayangnya pabrikan tidak mau berkomentar banyak terkait hal tersebut.
Coba konfirmasi ke beberapa tenaga penjual Nissan, diakuinya memang ada peluncuran model baru di GIIAS. Bahkan sejumlah pemilik diler juga mengakui sedang menjalani training produk baru Nissan.
Namun tak seperti biasanya, Presiden Direktur PT NMI, Isao Sekiguchi mengakui perihal peluncurannya. “X-Trail mobil ini akan meluncur di GIIAS,” kata Sekiguchi di sela-sela media test drive Nissan Livina di Semarang, Senin (24/6).
Nissan X-Trail facelift sebelum di Indonesia, sudah mengaspal di Thailand dan Malaysia. Kalau bicara ubahan, tidak begitu banyak ubahan yang ditampilkan.
Dari wajah, grille V Motion-nya jadi lebih tebal ketimbang dahulu. Revisi lain juga ada pada lampunya, khusunya pada lampu daytime running light (DRL) yang sebelumnya titik-titik jadi LED garis. Kemudian bawahnya, bumper ikutan direvisi, juga pada lampu kabutnya berubah bentuk jadi horizontal.
ADVERTISEMENT
Lanjut dari samping, perbedaannya tidak begitu mencolok. Sementara dari belakang, revisi minor ada pada desain lampu yang ada kemiripan dengan Livina baru, sampai bumper belakang yang sekarang dibubuhkan under guard silver.
Oke selanjutnya menyoal dapur pacunya, sepertinya akan serupa dengan model sebelumnya, ada pilihan 2.000 cc, 2.500 cc, sampai versi hybrid, bila berkaca pada Nissan di negara tetangga. Tapi Sekiguchi belum mau membeberkan lebih jauh. “Lihat saja nanti ya,” katanya.
Butuh dua tahun peluncurannya di Indonesia
Bila menapak tilas, X-Trail generasi ketiga di Indonesia mengaspal sejak 2014 --peluncurannya tahun 2013--. Tiga tahun kemudian di 2017, prinsipal menghadirkan versi angkat mukanya biar lebih kompetitif di pasaran. Apalagi pesaingnya terlebih dulu disegarkan, seperti Honda CR-V ataupun Mazda CX-5.
Artinya hingga 2019, ada jeda dua tahun sampai model pembaruannya itu hadir di Tanah Air. Mengenai hal ini, Sekiguchi bilang adalah hal wajar sampai model terbaru diluncurkan di luar negara asalnya.
ADVERTISEMENT
“Normalnya memang kami butuh waktu lebih untuk riset. Secara paralel kami juga mengetes kendaraan tersebut di pasar kunci seperti Indonesia untuk membuat penyesuaian dan melihat apakah modelnya bisa berjalan (jualan) baik di sana,” jelasnya.
Kendati demikian, Sekiguchi sadar dua tahun adalah waktu yang lama, apalagi berpotensi membuat konsumen loyalnya yang sudah menantikan X-Trail baru bisa pindah ke lain pabrikan.
“Tantangan kami sebagai produsen adalah bagaimana mereduksi gap antara peluncuran di negara asal dengan di Indonesia. Itu perbaikan diri yang harus kami perbuat,” tutup Sekiguchi.
Live Update