Pabrik GAC AION di Purwakarta Mulai Beroperasi, Investasi Rp 1 Triliun
10 Juni 2025 18:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden GAC International, Wei Haigang mengatakan fasilitas bertaraf internasional tersebut sejalan dengan strategi One GAC 2.0, yang mendorong pengembangan industri otomotif berkelanjutan. Memastikan produksi yang fleksibel, efisien, dan berkualitas.
"Suatu kehormatan besar bersama Anda di sini untuk membuka GAC Indonesia Smart Factory yang merupakan hasil kolaborasi dengan GAC Indonesia. Pabrik ini membawa nilai One Vision, One Goal, One Image, dan One Localized Initiative," buka Wei di Purwakarta, Selasa (10/6/2025).
Berdiri di atas lahan seluas 11 hektar, fasilitas tersebut mampu membuat satu unit utuh dalam waktu 30 menit. Sementara kapasitas produksi yang terpasang saat ini mencapai 20 ribu unit per tahun, dengan menelan biaya investasi sebesar Rp 1 triliun.
"Untuk fase pertama sudah ada 300 pekerja, untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sudah 40 persen sesuai dengan ketentuan dari pemerintah. Selain memenuhi syarat, tetapi juga membantu mengoptimalkan biaya produksi untuk ekspor," imbuh Wei.
ADVERTISEMENT
Adapun model pertama yang dirakit lokal adalah AION V, sebuah Battery Electric Vehicle (BEV) berwujud SUV yang baru meluncur di Indonesia belum lama ini. GAC bilang, pabrik tersebut juga diproyeksikan merakit model elektrifikasi lainnya.
"Kami siap menghadirkan produk BEV, HEV, PHEV, maupun REEV (Range Extended EV), kami juga mampu memproduksi tipe kendaraan mulai sedan, hatchback, SUV, hingga MPV," timpal Direktur Indomobil Group, Willianto Husada di tempat yang sama.
Saat ini, GAC telah menjual beberapa lini produknya meliputi AION Y Plus, AION V, dan Hypetec HT. Jenama China itu bahkan berencana meningkatkan kapasitas produksi terpasang hingga 50 ribu unit per tahun dalam beberapa tahun mendatang.