Pabrik Mazda Indonesia Bakal Jadi Hub Produksi Asia Tenggara

Logo Mazda pada CX-30 Foto: Bagas Putra Riyadhana/kumparan

Mazda bakal segera merealisasikan pembangunan fasilitas perakitan di Indonesia. Hal ini diutarakan Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI) Ricky Thio.

"Sesuai pembicaraan dengan Mazda Motor Corporation bahwa mereka dalam waktu sangat dekat telah siap. Mereka sudah dalam tahap bolak-balik survei tempat," jelasnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (3/5).

Mazda CX-3 Foto: dok. Mazda

Nantinya pabrik perakitan tersebut akan dijadikan sebagai pusat produksi di Asia Tenggara. Ricky bilang potensi pasarnya begitu besar dan prinsipal memutuskan membangun pabrik di Indonesia.

Memang secara angka penjualan pasar Indonesia bukan yang terbesar. Di atas itu masih ada Thailand dan Malaysia. Namun dijelaskan bahwa Indonesia akan memegang peranan penting sebagai hub produksi.

"ASEAN Merupakan pasar yang penting, itulah mengapa Mazda Motor Corporation setuju untuk local assembly di Indonesia yang mungkin yang pertama kali dalam sejarah Mazda," lanjutnya.

Mobil PHEV Mazda CX-60. Foto: Dok. Mazda

Dirinya belum bisa mengatakan model Mazda pertama yang akan dirakit lokal. Yang jelas pada tahap awal berkutat pada mesin pembakaran internal. Kemudian berlanjut merakit kendaraan elektrifikasi.

"Sangat mungkin tapi tidak yang jadi utama. Kami akan mulai rakit mobil Mazda di Indonesia secepatnya dalam waktu dekat karena sudah dapat lampu hijau dari Mazda tapi belum bisa ngomong tipenya apa," imbuhnya.

Mazda CX-3 1.5 Liter. Foto: dok. Mazda

Setelah terealisasi, pabrik perakitan nanti akan berfokus pada pemenuhan domestik pada tahun pertama. Setelahnya baru membuka keran ekspor. Hanya saja lagi-lagi negara tujuannya masih belum bisa diungkap Ricky.

"Australia itu salah satu studi kami, tapi saya belum bisa sampaikan bahwa negara mana dan kapan. Sekarang fokus local assembly japanese mastery jadi harus 100 persen sama seperti Mazda yang dibuat di Hiroshima," tuntas Ricky.