Pahami Ini, Sebelum Mencuci Sarung Tangan Motor

17 Desember 2019 12:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bagian punggung dan telapak tangan sarung tangan motor untuk balap Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Bagian punggung dan telapak tangan sarung tangan motor untuk balap Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
Sarung tangan jadi perlengkapan berkendara yang wajib digunakan para bikers. Fungsinya melindungi kulit dari pancaran panas matahari, sekaligus memproteksi dari benturan.
ADVERTISEMENT
Rekomendasinya mau panas atau hujan, sarung tangan harus tetap dipakai karena mengingat fungsinya tadi.
Ilustrasi menggunakan sarung tangan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Hanya saja dalam keadaan basah, tak jarang membuatnya bau. Ini karena segala macam kotoran, debu, maupun keringat terakumulasi sehingga menimbulkan bau tak sedap.
Jika sudah begini, mau tidak mau sarung tangan harus dicuci.
Efek tidak menggunakan sarung tangan saat berkendara. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
Namun sepenuturan Irfan Lubis, penggawa spesialis cuci apparel B-Last Helmet, jangan asal cuci, kenali dulu material pembuat sarung tangan supaya tidak cepat rusak.
"Karena tidak semua bahan bisa diperlakukan sama, intinya bahan yang diperlukan buat cuci itu air hangat, sikat, dan detergen cair," buka Irfan saat berbincang dengan kumparan, Selasa (17/12).
Bahan polyester dan fabric
Ungkap Irfan, polyester dan fabric merupakan bahan sarung tangan dengan perawatan paling mudah.
ADVERTISEMENT
Setelah deterjen cair dan air hangat menyatu, sarung tangan berbahan polyester maupun fabric boleh direndam dahulu supaya kotorannya lepas.
Sarung tangan kulit yang dijual DeRide Store di GIIAS 2019 Foto: dok. Bangkit Jaya Putra/kumparan
Kemudian, cara mencucinya ibarat seperti mengucek kain biasa. Namun karena sarung tangan biasanya ada lapisan protektor dan karetnya, maka tekanan menguceknya lebih ringan supaya protektor tidak rusak.
"Lebih enak sambil dipakai jadi seperti sedang cuci tangan, karena bahannya seperti kain jadi membersihkannya lebih mudah," pungkasnya.
Bahan kulit dan sintetis
Kemudian untuk bahan kulit asli maupun sintetis, ujar Irfan proses cucinya tidak jauh beda. Hanya saja porsi detergen cairnya yang harus dikurangi supaya tidak merusak lapisan luar kulit.
Sarung tangan motor berbahan kulit Foto: dok. Istimewa
Cara menguceknya pun juga harus lebih pelan supaya kulit tidak sobek. Misal khawatir rusak, maka bersihkan bagian luar dengan sikat yang halus.
ADVERTISEMENT
"Umpama dekil, teteskan deterjen sedikit-sedikit, sikat pakai sikat gigi yang bulunya halus, diulang sampai bersih dan jangan direndam di air deterjen," timpalnya lagi.
Ilustrasi sarung tangan. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Setelah dicuci
Selebihnya setelah dicuci, keringkan sarung tangan dengan hembusan kipas angin. Khusus berbahan kulit, jangan lewatkan untuk menyemprotkan pewangi supaya harum.
Sebab, sarung tangan kulit apabila kering akan lebih kaku dan menimbulkan bau tak sedap. Adapun guna meminimalisir kekakuannya, kata Irfan bisa tambahkan baby oil.
Sarung tangan motor Alpinestars Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
"Buat mengakali kaku, oles pakai baby oil. Caranya sih sarung tangan dipakai, kemudian baluri di bagian kulitnya," tuntas Irfan.