Pakai Skema Langganan, Ojol Jadi Konsumen Pertama Motor Listrik Charged

8 Desember 2022 9:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Motor listrik Charged Indonesia. Foto: Charged Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Motor listrik Charged Indonesia. Foto: Charged Indonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tak seperti brand motor listrik pada umumnya, Charged Indonesia menerapkan skema berlangganan untuk produknya yang sudah diperkenalkan beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
Chief Commercial Officer Charged Indonesia, Stephanus Widi mengeklaim, hingga saat ini pihaknya telah mengantongi 1.200 peminat untuk ketiga produk Anoa, Rimau, dan Maleo.
“Saat ini kami baru mulai mengirimkan kendaraan-kendaraan kita pada minggu lalu, tapi kami sudah memiliki pesanan 1.200 unit dan (sisanya) akan segera dikirimkan,” kata Stephanus ditemui di Cikupa, Tangerang.
Dirinya menambahkan, dari total pemesanan yang masuk, kebanyakan datang dari perusahaan atau korporat yang bergerak di bidang jasa ride hailing.
Charged Indonesia luncurkan motor listrik untuk pasar Indonesia, pakai sistem berlangganan. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Unitnya sudah dipakai di jalanan terutama oleh teman-teman ojol,” imbuhnya.
Untuk berlangganan, konsumen diharuskan memilih paket berlangganan dalam durasi 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan dengan biaya Rp 1,65 juta per bulan dan sudah termasuk pajak.
“Itu sudah biaya all-in, jadi konsumen hanya tinggal pakai saja tidak perlu memikirkan biaya lainnya. Kalau ada masalah tinggal hubungi kami, mau ganti unit selama periode langganan pun bisa,” jelas Stephanus kepada kumparan.
ADVERTISEMENT

Spesifikasi motor listrik Charged Indonesia

Tiga motor listrik yang menggunakan basis dari produk VMoto Soco China tersebut didesain untuk keperluan dan kebutuhan khusus pada setiap variannya.
Charged Indonesia kenalkan tiga sepeda motor listrik dengan sistem berlangganan di Indonesia. Foto: Sena Pratama/kumparan
Charged Anoa misalnya, dikatakan sebagai motor listrik heavy duty untuk komersial dengan kapasitas beban angkut maksimum 150 kg (tidak termasuk pengendara) dan volume maksimum 250 liter.
Menggunakan dua baterai lithium mampu mencapai jarak tempuh 200 kilometer, serta dapat dipacu hingga kecepatan maksimum 90 km/jam.
Kemudian Charged Rimau yang memiliki platform serupa dengan Anoa, hanya saja motor listrik ini lebih ditujukan untuk konsumen pribadi, terlihat adanya penambahan jok untuk penumpang belakang.
Secara spesifikasi persis dengan kepunyaan Anoa, hanya saja Rimau dapat dipacu dengan kecepatan maksimal 95 km/jam dan penambahan fitur seperti combi brake system (CBS), anti-theft system, start-stop without key.
ADVERTISEMENT
Terakhir Charged Maleo yang ukurannya sedikit lebih kecil dan ramping dibandingkan dengan Anoa dan Rimau, sehingga lebih cocok untuk yang menginginkan mobilitas urban dan efisien. Mengandalkan single battery, Maleo dapat menempuh jarak 125 kilometer dan dipacu dengan kecepatan maksimal sampai 70 km/jam dengan pola berkendara efisien.
***