Paket Upgrade Performa Honda Scoopy Rp 300 Ribuan, Bikin Gas Lebih Enteng

Honda Scoopy di pasar motor bekas. Foto: Dok. Istimewa

Para pemilik Honda Scoopy selain mengubah tampilan jadi lebih nyentrik, juga sering memodifikasi keluaran tenaga mesinnya supaya gasnya lebih enteng dan responsif.

Bahasa bengkelnya adalah modifikasi kirian. Disebut demikian karena fokus kustomisasinya pada bagian kiri motor, di mana komponen penggerak motor matic tersebut berada.

Jalur Roller yang sudah dibubut. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

"Mengupgrade sih sebenarnya keluar dari standar. Yang diupgrade misalnya, rumah roller dibubut bagian kipasnya. Lalu, jalur rollernya kita bikin lebih naik atau dibubut sehingga lebih cepat (perpindahan rollernya)," ungkap Pemilik Bengkel Gas Motor, Toga Fantiarso, saat ditemui kumparan belum lama ini.

Bubut dilakukan untuk mengubah sudut kemiringan jalur roller serta kipasnya. Ubahan sudutnya bervariasi mulai dari 13,8 derajat hingga 14,2 derajat. Setiap ubahan akan menghasilkan tenaga akselerasi yang bervariasi.

Proses Knurling di Gas Motor Depok. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Modifikasi juga dilakukan dengan melakukan pelubangan dan knurling mangkok kampas ganda. "Ini artinya kalau dalam istilah bubut tuh dibikin alur biar keset. Intinya dikasarin lah. Ada alur di dalam mangkoknya. Kalau pelubangan dilakukan biar debu bisa keluar meski enggak 100 persen," jelas pria ini.

Knurling dan pelubangan yang dilakukan oleh Gas Motor punya desain tersendiri yang diklaim bisa memperenteng tarikan motor. Memang agak ekstrem karena jumlah lubang pada mangkok kampas ganda cukup banyak. Ubahan ini juga punya fungsi untuk menghilangkan gredek pada motor.

Lalu beranjak ke roller. Roller Honda Scoopy akan dibuat lebih ringan dengan tujuan meningkatkan akselerasi. Namun, ubahan ini punya efek pada putaran atas yang jadi lebih berat sehingga top speed jadi sulit dicapai.

Bearing Seater Modifikasi Gas Motor. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Bearing seater jadi pilihan opsional yang ditawarkan bengkel spesialis motor matik di kawasan Depok ini. Jenis bearing yang digunakan adalah bearing 'bambu'.

"Bearing seater ini adanya di pulley belakang, di corongnya (corong dudukan per CVT) itu kan standarnya enggak ada bearing. Kalau di sini ada bearing tersendiri supaya meminimalisasi puntiran per CVT. Jadi per enggak berat saat membuka dan menutup. Tarikan juga jadi responsif," tambahnya.

Semua modifikasi kirian Honda Scoopy tersebut dibanderol oleh Gas Motor di kisaran Rp 480 ribu. Opsi lebih ekonomis bisa ditempuh dengan tidak memasang bearing seater, bengkel yang ada di kawasan Depok ini membanderolnya Rp 300 ribu.