Pandemi COVID-19 Mereda, Jualan Mobil Baru di China Kembali Naik

15 Agustus 2020 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beijing Auto Show. Foto: dok. Caixin
zoom-in-whitePerbesar
Beijing Auto Show. Foto: dok. Caixin
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjualan mobil baru di China mulai mengalami kebangkitan pasca pandemi COVID-19 yang terjadi di awal tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Bloomberg, berdasarkan data penjualan yang dihimpun oleh Asosiasi Produsen Mobil China (CAAM), penjualan mobil penumpang secara retail --dari diler ke konsumen-- di negeri tirai bambu itu mencatatkan angka 1.63 juta unit selama Juli 2020.
Capaian itu meningkat 7,9 persen bila dibandingkan periode yang sama pada 2019 lalu. Sementara untuk penjualan wholesales --dari pabrik ke diler-- pada Juli 2020, menorehkan angka 1,67 juta unit atau melonjak hingga 8,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Sejumlah pekerja menyelesaikan perakitan mobil di dalam pabrik Honda Dongfeng, Wuham Hubei, China, Rabu (8/4). Foto: REUTERS / Aly Song
Sebagai salah satu negara dengan penggunaan kendaraan elektrifikasi tertinggi, penjualan mobil bertenaga energi terbarukan di China juga mengalami kenaikan tajam hingga 19 persen. Tercatat ada 98 ribu unit mobil bertenaga listrik murni, plug-in hybrid, dan fuel cell yang terjual pada Juli 2020.
ADVERTISEMENT
Adapun merek dengan raihan penjualan terbanyak di segmen kendaraan elektrifikasi, masih ditempati oleh merek lokal, yakni BYD dengan raihan 14 ribu unit. Disusul oleh jenama mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla, dengan 11 ribuan unit dan NIO Inc di posisi 3 dengan 3.533 unit.
BYD e6 jadi armada taksi listrik Blue Bird. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Membaiknya penjualan mobil di China tersebut, dikatakan CAAM tidak terlepas dari dibukanya kembali ajang pameran otomotif serta aktivitas pusat perbelanjaan pasca meredanya pandemi COVID-19.
Meski penjualan mobil baru di China terus menunjukkan tren positif, CAAM masih pesimis bahwa torehan total penjualan di tahun ini bisa menyamai capaian di tahun lalu.
Bahkan, CAAM memprediksi akan terjadi penurunan sekitar 10 persen hingga 20 persen apabila terjadi gelombang kedua virus COVID-19 di negara tersebut.
Wuling Hongguang X Foto: dok. Autohome

Lalu, bagaimana dengan penjualan mobil baru di Indonesia?

Mengacu data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) yang baru terhimpun hingga bulan Juni, tercatat ada 12.623 unit mobil baru yang terjual secara wholesales pada Juni 2020.
ADVERTISEMENT
Angka itu merosot hingga 47 persen dibandingkan Juni 2019 lalu yang membukukan 59.831 unit. Sementara untuk penjualan retail, penurunannya mencapai 36 persen dari 65.972 unit di Juni 2019 lalu menjadi 29.862 unit di Juni 2020.
Suasana GIIAS 2019, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Bila diakumulasikan sepanjang semester 1 2020, penjualan mobil secara wholesales menorehkan angka 260.933 unit atau merosot hingga 222 persen dari raihan di semester 1 2019 lalu yang sukses membukukan angka 483,648 unit.
Booth Suzuki di GIIAS 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Lalu untuk penjualan retail semester 1 2020, mencatatkan angka 290.708 unit atau turun 211 persen dari periode sama di tahun lalu yang sebesar 501.708 unit.
Adapun target penjualan mobil baru di Indonesia pada tahun 2020 ini, juga mengalami revisi dari 1,050 juta unit menjadi 600 ribu unit.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)