Panduan Berkendara Aman Selama Puasa Biar Tak Mudah Emosi

13 Maret 2024 4:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi berkendara sepeda motor. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkendara sepeda motor. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki bulan puasa, tentu ada kebiasaan yang perlu untuk disesuaikan kembali. Berkendara misalnya, pada fase menahan lapar dan haus pastinya akan berpengaruh dengan gaya berkendara maupun kestabilan emosi.
ADVERTISEMENT
Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana bilang, kunci dari berkendara sambil berpuasa adalah mempersiapkan kondisi fisik dan mental agar tetap tetap prima dan fokus.
"Karena konon katanya badan drop saat puasa, ujung-ujungnya pasti emosi karena letih, perut kosong, dan lemah," buka Sony dihubungi kumparan (12/3).
Dirinya memberi tiga kiat kepada untuk orang-orang yang sedang berpuasa, namun masih diharuskan berkendara sebagai bagian dari aktivitasnya sehari-hari. Pertama, pastikan waktu tidur malam yang berkualitas.
Posisi mengemudi Nissan Kicks Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
"Mengatur irama tidur yang berkualitas, artinya menjaga kondisi fisik. Jangan ragu untuk istirahat berkala jika melakukan perjalanan yang cukup jauh, idealnya tidur malam itu 6-7 jam," imbuh Sony.
Kemudian memperhatikan asupan makanan dan minuman yang netral saat sahur untuk menjaga metabolisme tubuh yang lebih baik. Sony menambahkan, hindari makanan dan minuman yang mengandung kelebihan karbohidrat.
ADVERTISEMENT
"Karena itu membuat badan menjadi cepat drop. Kemudian jangan lupa atur jadwal agar tetap rileks, membuat pikiran menjadi positif dan menghindari aktivitas yang terburu-buru," paparnya.
Sony mengingatkan, apabila sudah merasa atau menemukan gejala kelelahan, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk lanjut berkendara. Sebab, gesekan atau konflik kecil yang timbul dapat menjadi permasalahan besar.
"Jangan memaksakan berkendara jika fokus mulai turun, segera ke rest area atau cari tempat untuk sekadar melakukan peregangan dan merangsang indra tubuh," jelasnya.
Melakukan peregangan tubuh sangat dianjurkan sebelum melakukan perjalanan pulang kerja atau jelang berbuka puasa. Sebab, asumsinya setelah duduk dengan waktu cukup lama, tubuh butuh asupan oksigen dan sirkulasi darah yang lancar.
***