Panduan Pasang Boks Motor, Jangan Asal Gede Muat Banyak

12 November 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ragam boks motor yang dijual GIVI Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ragam boks motor yang dijual GIVI Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksesori boks motor selalu jadi pilihan tatkala bila bagasi sepeda motor bawaan yang tersedia kurang atau tidak cukup memadai untuk mengakomodir barang ketika dipakai harian.
ADVERTISEMENT
Belum lagi banyaknya pilihan aksesori boks yang tersedia di pasaran, tak jarang membuat sebagian orang merasa bingung produk apa yang cocok pada motornya. Untuk itu, kumparanOTO coba beri tipsnya.
“Tergantung kebutuhan ya, kita selalu mengklasifikasi boks itu ketiga kategori ada yang kecil, sedang, dan besar,” buka Marketing PT GIVI Indonesia, Anka ketika ditemui di JCC Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Kategori tersebut dibagi berdasarkan kapasitas daya tampung, untuk yang kecil biasanya 25-27 liter, cocok untuk sekadar menampung satu helm half face atau tas kecil. Sedangkan ukuran sedang berada di angka 33-36 liter.
Boks motor GIVI terbaru B 34 N dan B 34 NT Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
“Kalau mau ditambah bawa jas hujan atau buat kerja yang pakai laptop itu paling tidak beli yang ukuran 33-36 liter, itu ukuran yang paling pas untuk semua motor pada umumnya,” imbuh Anka.
ADVERTISEMENT
Sedangkan ukuran besar seperti boks 40 liter ke atas, Anka menambahkan, biasanya digunakan untuk keperluan jarak jauh yang membutuhkan kapasitas besar untuk menampung barang bawaan yang cukup banyak.
“Untuk pengguna awal bisa coba pakai 33 liter, harganya juga paling terjangkau dengan kapasitas muatan yang memadai, paling pas, secara desain juga lebih masuk,” jelasnya.
Selain pemilihan ukuran, ia juga menyarankan agar memperhatikan batas beban yang dapat dibawa oleh satu boks yakni antara 3 hingga 5 kilogram. Sebab, hal tersebut dapat mempengaruhi pengendalian sepeda motor.
Ilustrasi pemasangan boks motor. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Kalau di kami juga ada semacam rumus untuk pemasangan bracket-nya, tidak boleh jauh-jauh dari sumbu roda belakang, ini concern-nya untuk keselamatan,” pungkas Anka.
Senada dengan Anka, PIC Givista, komunitas pengguna boks GIVI Indonesia, Andi Firmansyah menambahkan, sebaiknya juga menggunakan bracket atau dudukan boks ke motor lansiran pabrikan boks atau pabrikan motor.
ADVERTISEMENT
“Saya selalu menyarankan kepada teman-teman komunitas untuk menggunakan bracket yang sudah dikeluarkan pabrikan karena itu sudah pasti ada hitungannya dan jelas tingkat presisinya,” timpal Andi ditemui di tempat yang sama.
***