Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Parkir dengan Standar Tengah Bikin Ban Lebih Awet, Mitos atau Fakta
1 Oktober 2018 15:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Khususnya ban belakang yang menggantung saat standar tengah dioperasikan. Bentuk fisik ban akan terjaga karena tidak menapak langsung ke jalan atau lantai.
Tetapi mitos atau fakta kah perilaku ini?
"Sebetulnya iya (bikin awet), cuma ini dalam jangka waktu yang lama ya, karena ban belakang yang digantung itu kan bahasa teknisnya enggak ada daya tekan terhadap bobot motor, kalau harian (menggunakan standar tengah) gitu enggak terlalu signifikan efeknya," buka Aldrin sang penggawa Rumah Ban saat ditemui kumparanOTO di bengkelnya di bilangan Lebak Bulus, Jakarta (1/10).
"Kedua ban harus digantung kalau diparkir lewat satu bulan supaya awet, pakai paddock udah paling bener. Kalau enggak punya bisa diganjel bawahnya jadinya ban depan ikutan gantung," tambah Aldrin.
ADVERTISEMENT
Selain itu menurutnya, terlalu sering memarkirkan motor dengan standar samping bisa menyebabkan perubahan bentuk dan berdampak pada kenyamanan saat berkendara.
Motor yang berdiri dengan standar samping akan menyebabkan bobot motor tertumpu pada kedua ban. Karena mendapatkan tekanan bobot motor yang terlalu lama, ban yang bersifat elastis lama kelamaan akan mengikuti bentuk permukaan lantai yang menopangnya.
"Kan memang fungsi ban buat nopang bobot motor, kalau diam lama bahkan menggunakan standar samping pasti ada perubahan bentuk sesuai sama bidang yang bersentuhan ke lantai, biasanya permukaan ban jadi gepeng," jelasnya.
Apalagi saat terparkir di lantai. Suhu lantai yang dingin akan menjalar ke ban yang bisa membuatnya getas. "Sebaiknya kalau parkir dengan waktu yang cukup lama jangan gunakan standar samping. Ban nanti ikut dingin karena nempel ke lantai yang dingin, akibatnya ban jadi getas (kehilangan kelenturan)," papar Aldrin.
ADVERTISEMENT