Pasar LCGC Naik 27 Persen di 2022

13 Februari 2023 12:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Agya Facelift. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Agya Facelift. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mobil di segmen LCGC (low cost green car) rupanya masih memiliki prospek cerah. Buktinya, penjualan Agya cs ini tumbuh 27 persen pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
“Secara market nasional, pasar LCGC berada di level 186 ribuan, meningkat positif sebanyak 27 persen dibanding tahun 2021,” buka Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy saat dihubungi kumparan, Jumat (10/2).
Mengacu dari data wholesales Gaikindo, distribusi dari pabrik ke diler untuk model LCGC tembus 186.649 unit tahun 2022. Tahun sebelumnya angka wholesales ada di angka 146.520 unit.
Daihatsu Sigra di GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Adapun, Daihatsu Sigra masih menjadi model yang paling banyak terjual dengan 51.427 unit. LCGC tiga baris Daihatsu ini naik 27,6 persen dibanding capaian tahun lalu.
“Toyota sendiri di pasar LCGC lewat duet Calya dan Agya berhasil menyamai performa market dengan kenaikan sebanyak 24 persen dari level 52 ribuan di 2021 hingga 64 ribuan di 2022,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Toyota Calya di GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Rinciannya, Toyota Calya terdistribusi 43.582 unit atau naik 23,2 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara Agya terdistribusi sebanyak 23.500 unit dan Ayla 21.336 unit.
Market share Toyota sendiri di segmen LCGC secara nasional mencapai 35 persen. Harapannya bisa meningkat,” katanya.
Toyota Agya di GIIAS 2022. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Sementara itu, penjualan produk LCGC Honda pada tahun lalu juga mencatatkan tren positif.
“Market mobil LCGC mengalami pertumbuhan cukup yah sepanjang 2022 lalu dengan kontribusi 18 persen dari 16,8 persen di 2021,” kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy.
Honda Brio Satya di booth Honda pada IIMS Hybrid 2022. Foto: Sena Pratama/kumparan
Meski demikian, angka distribusi Honda Brio Satya terkoreksi 38,74 persen dibanding tahun 2021 menjadi 18.361 unit.
“Saat ini, memang ada tantangan suplai bahan baku sehingga memang ada penurunan tetapi kontribusinya di Honda tetap tinggi. Kami tetap melihat situasi tersebut sepanjang 2023 ini dan berupaya menyelesaikannya secepat mungkin,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT