Pasar Mobil Listrik Menurun, Toyota Pangkas Target Produksi Lini BEV

10 September 2024 6:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota bZ4X BEV. Foto: Toyota
zoom-in-whitePerbesar
Toyota bZ4X BEV. Foto: Toyota
ADVERTISEMENT
Pasar mobil listrik atau Battery Electric Vehicle (BEV) tengah melandai akhir-akhir ini. Imbasnya, membuat salah satu pabrikan seperti Toyota harus mengambil langkah untuk memangkas rencana produksi unit kendaraan elektrik murninya.
ADVERTISEMENT
Laporan Reuters yang mengutip Nikkei Asia, perusahaan akan mengkorting jumlah produksi hingga sepertiga dari target yang pernah dicanangkan sebelumnya untuk tahun 2060. Toyota berencana memproduksi 1 juta unit BEV dalam 30 tahun lagi.
Adapun, merek asal Jepang itu mengungkapkan hingga saat ini belum ada perubahan rencana untuk menjual 1,5 juta unit mobil listrik pada 2026 dan 3,5 juta unit pada 2030 nanti. Pabrikan menegaskan, angka tersebut bukanlah target, melainkan tolok ukur dari pemegang saham.
Namun, agaknya apa yang ingin dilakukan Toyota untuk membuat satu juta unit mobil listrik dinilai sangat ambisius. Mengingat, brand triple elips ini kerap gencar mempromosikan kendaraan hibrida atau hybrid sebagai salah satu pilihan teknologi elektrifikasi.
Jajaran mobil listrik konsep Toyota dalam keluarga bZ. Foto: dok. Toyota
Toyota juga baru sanggup mendistribusikan 104 ribu unit BEV di seluruh dunia dan hanya menyumbang satu persen dari total penjualannnya secara global. Sebenarnya mereka tidak sendiri, beberapa pabrikan ada yang sampai mengubah rencananya.
ADVERTISEMENT
Volvo misalnya yang umumkan pembatalan untuk sepenuhnya beralih ke BEV pada tahun 2030 dan akan tetap menawarkan pilihan model-model hybrid untuk menemani lini produk listriknya. Demikian juga dengan Ford Motor Company.
Perusahaan asal Amerika Serikat yang di bawah naungan grup General Motors (GM) sudah lebih dulu menyatakan penundaan serta membatalkan peluncuran model listrik baru lainnya guna menghindari pengeluaran dana besar untuk produk yang tidak dibeli konsumen.
***