Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Pasar Otomotif Nasional Turun, Market Share Toyota Justru Naik
20 Januari 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Padahal, penjualan kendaraan nasional tengah mengalami penurunan sebesar 4 persen dibanding tahun 2022 yang angkanya 1.048.040 unit. Seperti biasa, Toyota tetap mampu menjaga asa sebagai jenama paling digemari di Indonesia.
Bila dibanding dengan tahun 2023, penjualan Toyota selama 2022 jumlahnya 331.410 unit dengan pangsa pasar saat itu sebesar 31,6 persen dari total penjualan kendaraan nasional sebanyak 1.048.040 unit.
"Tahun 2023 akhirnya kita bisa lalui dengan baik dan ditutup dengan baik pula, khususnya penjualan. Jadi selama 2023 kita meluncurkan cukup banyak produk baru termasuk improvement, di antaranya juga ada elektrifikasi," buka Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy di Jakarta belum lama ini.
Dirinya mengungkapkan, pihaknya beruntung bisa meningkatkan angka penjualan sekaligus memperkokoh pangsa pasar nasional meski diakuinya situasi market tahun 2023 penuh tantangan.
ADVERTISEMENT
"Jadi market share kami mengalami peningkatan, di tengah kompetisi dan situasi yang ada kami bisa mempertahankan sebagai market leader dan meningkatkan pangsa pasar kita," imbuh Anton.
Tidak hanya dari brand Toyota, Anton bilang segmen premium di bawah brand Lexus juga turut merasakan performa penjualan serupa yang disebabkan gencarnya aktivitas merek Jepang tersebut selama tahun 2023.
"Untuk wholesales juga naik, Lexus juga alami kenaikan cukup tinggi dan itu kenapa teman-teman lihat Lexus memiliki banyak aktivitas tahun lalu dan angka penjualannya sudah menyentuh 2.000 plus," tukasnya.
Mengacu data Gaikindo, Lexus berhasil mendistribusi kendaraannya selama 2023 sebanyak 2.515 unit atau naik 143,4 persen dibanding tahun 2022 yang totalnya 1.033 unit. Pun dengan pangsa pasarnya yang tadinya 0,1 persen meningkat menjadi 0,3 persen.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo melaporkan, pada periode bulan September-Oktober tahun lalu terjadi penurunan penjualan bulanan daripada biasanya. Kemudian ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan penjualan tak capai target minimal 1.050.000 unit.
"Pinjaman diperketat penjualan menurun, karena 80 persen penjualan kendaraan bermotor itu menggunakan pembiayaan dari jasa keuangan, itu dampaknya," kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara di Jakarta Selatan belum lama ini.
Namun realisasinya sepanjang Januari-Desember 2023 lebih kecil dari 2021 dan 2022, mencapai 1.005.802 unit secara wholesales (distribusi dari pabrik ke diler), sementara retail atau penjualan langsung ke konsumen sebanyak 998.059 unit.
***
Live Update