Paspampres Tambah Armada Baru, Mercedes-Benz GLS 450

Wujud mobil Mercedes-Benz GLS 450 yang jadi armada Paspampres karya karoseri Delima Jaya. Foto: dok. Delima Jaya

Ada yang tak biasa dari tampilan Mercedes-Benz GLS 450 yang satu ini. SUV premium itu didandani menjadi serupa kendaraan taktis yang lengkap menggunakan bullbar oleh karoseri Delima Jaya.

Managing Director Karoseri Delimajaya Group Winston Wiyanta menjelaskan, mobil VVIP Tactical Vehicle itu merupakan pesanan yang akan digunakan untuk kebutuhan pasukan pengamanan presiden (Paspampres).

“Iya itu permintaan dari Sekretariat Negara (Setneg) mau digunakan untuk Paspampres nantinya,” bukan Winston ketika dihubungi kumparan (1/2).

Menyoal jumlah unitnya, ia enggan menjabarkan secara rinci. Sebab terkait dengan keamanan dan kerahasiaan negara.

Wujud mobil Mercedes-Benz GLS 450 yang jadi armada Paspampres karya karoseri Delima Jaya. Foto: dok. Delima Jaya

Kembali soal modifikasinya, Winston berujar, modifikasi yang dilakukan tak sampai mengubah dasar atau struktur mobil seharga lebih dari Rp 2 miliar itu.

“Jadi mulai dari eksterior bagian depan itu ada bulbar, bagian samping kita buat footstep lebih besar, begitu juga yang di belakang. Soalnya Paspampres itu kan suka berdiri di mobil gitu, ya,” terangnya.

Tidak hanya bagian luarnya, interior pun kena beberapa sentuhan seperti ada ruang khusus yang digunakan untuk menaruh dan menyimpan senjata. Kemudian bangku baris ketiga yang diganti menjadi model lipat yang saling berhadapan.

“Mereka juga request ke kita supaya pintu belakang elektris ditiadakan. Soalnya kan kadang ada momen Paspampres butuh gerak cepat, kalau pakai pintu elektris kan tidak mungkin,” imbuh Winston.

Wujud mobil Mercedes-Benz GLS 450 yang jadi armada Paspampres karya karoseri Delima Jaya. Foto: dok. Delima Jaya

Meski ubahannya terkesan sederhana, dirinya mengaku, ada beberapa penyesuaian yang tidak bisa dilakukan sendiri. Makanya, hadirlah tim dari Mercedes juga.

“Tadi kan sudah dipasang bulbar dan aksesori lainnya, itu beberapa ada yang mengganggu kerja sensor jarak. Makanya disesuaikan ulang agar tetap bisa bekerja,” pungkas Winston.

Menariknya, bagi masyarakat sipil yang tertarik agar mobilnya punya tampilan yang mirip atau pakai aksesori serupa, karoseri berlokasi di Bogor itu bakal melayani.

“Bisa, kita memang banyak juga yang ke kita, ubahan atau modifikasi bagian eksterior atau interior. Jadi kita tidak hanya melayani instansi pemerintahan, kalau yang Mercy itu sekitar Rp 175 sampai Rp 200 jutaan, tapi itu sipil kan enggak mungkin harganya segitu ya, mungkin bisa lebih rendah,” beber Winston.

***