Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pedoman Biar Tidak Jadi Korban Modus Segitiga Penipuan Mobil Bekas
23 November 2023 14:24 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Penipuan jual beli mobil bekas dengan metode segitiga yang mencuat belakangan ini, rupanya bukan modus operandi baru. Terlebih sejak tren jual beli mobil bekas secara daring mulai menjamur.
ADVERTISEMENT
Modus tersebut kerap dilakukan untuk mengelabui calon pembeli dengan iming-iming harga jual di bawah pasaran. Kemudian komunikasinya dilakukan oleh orang ketiga tanpa tatap muka, dengan dalih tak bisa langsung ketemu.
"Sebenarnya sudah lama banget sistem kerja semuanya sama, jual mobil lewat platform atau media sosial, diposting, foto diambil penipu dan diiklankan ulang dengan harga yang lebih murah, biasanya nyasar pembeli baru yang belum pernah transaksi," terang Founder Inspector Mobil Sundoro Pranoto kepada kumparan, Rabu (22/11).
Secara singkat kedoknya adalah penipu akan berlagak seperti pembeli, menanyakan foto asli kendaraan juga alamat lengkap. Lalu memposting ulang seolah-olah menjadi penjual untuk menjaring calon pembeli.
Setelah dapat pembeli, penipu mengatur pertemuan dengan penjual asli. Umumnya penipu mengatakan akan ada orang yang mengecek, padahal yang datang adalah calon pembeli.
ADVERTISEMENT
Saat berada di lokasi, penipu melarang pembeli menanyakan harga ke penjual asli supaya tetap 'dijual' dengan harga menggiurkan. Apabila pembeli sudah cocok, kemudian melakukan pembayaran ke rekening penipu, yang mana identitasnya tidak diketahui oleh penjual asli.
Tips terhindar modus penipuan jual beli mobil bekas
Supaya terhindar dari praktik penipuan tersebut, Sundoro mengatakan pembeli harus jeli dengan iklan mobil bekas yang ada. "Pertama jangan tergiur harga murah, ketahui dulu harga pasarannya. Saya dulu juga hampir kena, beli Avanza Rp 70 juta padahal harga pasarannya Rp 100 jutaan," katanya.
Kemudian perhatikan pula deskripsi di iklan, lalu tanyakan melalui fitur percakapan atau nomor kontak yang umumnya tersedia. Tanyakan mendetail surat kelengkapan dan status kepemilikan mobil.
ADVERTISEMENT
"Biasanya saat mau ngecek mobil, dia (penipu) akan bilang tidak bisa nemenin saat pengecekan mobil, entah dinas atau keluar kota, ada saudara atau rekan yang akan dampingi," katanya.
Bilamana mendapati hal itu dan telanjur sudah di lokasi untuk mengecek kondisi mobil, langsung tanyakan perihal harga ke penjual. "Karena untuk memastikan bahwa harganya sudah sesuai, bila berbeda itu patut dicurigai," terangnya.
Terakhir ada baiknya hindari proses transaksi melalui orang ketiga, dalam artian langsung ke penjual. Pastikan surat kelengkapan mobil sesuai identitasnya dengan pemilik atau orang yang tinggal di rumah, termasuk mencocokkan nama di rekening bank sebelum memulai transfer.
"Bagi penjual juga sebagai masukan bisa tambahkan watermark di foto dan keterangan tambahan misalnya hanya menjual melalui nomor kontak ini," lengkapnya.
ADVERTISEMENT