Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Truk listrik Mercedes-Benz eActros. Foto: Mercedes-Benz](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01hbeg60d0ts1b3zm3c1dp9134.jpg)
ADVERTISEMENT
Kepala Produk dan Pemasaran Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) Faustina Tjandra menyinggung soal peluang mendatangkan truk listrik ke Tanah Air.
ADVERTISEMENT
“Kalau dari kacamata Daimler kita juga ada produksinya untuk listrik, tetapi apakah itu sudah bisa dibawa ke Indonesia atau belum itu masih kajian,” kata Faustina di Kemayoran, Jakarta belum lama ini.
Dirinya menambahkan, membawa kendaraan komersial listrik asal Jerman itu sebenarnya bukan perkara susah. Hanya saja, pihaknya mempertimbangkan minat pasar dalam negeri untuk menerima produk tersebut.
Sebab balik lagi ke utilisasi truk yang kemungkinan akan berubah. Bobot truk listrik sudah berat karena baterainya, yang membuat kapasitas dan daya angkut jadi berkurang. Inilah yang jadi concern pabrikan dan para konsumennya.
Apabila truk listrik setelah masuk karoseri dan dipaksakan daya angkutnya seperti truk sekarang, kemungkinan akan menyalahi regulasi persyaratan angkutan muatan barang di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 2019, tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang Kendaraan Bermotor di Jalan.
ADVERTISEMENT
“Untuk mendatangkannya itu possible, tapi apakah sudah ada konsumennya yang mau beli? Yang jelas kita ada produknya,” imbuh Faustina.
Secara global, Daimler sebagai induk Mercedes-Benz truk memiliki produk listrik eActros yang basisnya diambil dari Actros regular. Mesin diesel diganti menjadi tiga sampai empat paket baterai berkekuatan maksimum 420 kWh.
Truk setrum ini juga bisa menerima daya arus listrik cepat atau fast charging 400A DC, untuk mengisi daya dari 20 persen hingga 80 persen hanya dibutuhkan waktu satu jam. Konfigurasi memungkinkan jarak tempuh hingga 400 kilometer.
eActros layaknya mobil penumpang masa kini, ada fitur keselamatan aktif berupa ADAS yang mencakup Sideguard Assist S1R atau Active Brake Assist (ABA) generasi kelima yang mampu mendeteksi pejalan kaki.
Terbaru, Mercedes-Benz telah resmi memperkenalkan eActros 600. Klaimnya, sekali pengisian penuh bisa menempuh jarak 500 kilometer, setara Jakarta ke Semarang di Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Angka 600 pada seri ini bukan merujuk pada daya jelajahnya, melainkan mencerminkan besaran kapasitas baterainya yang mencapai 600 kWh (621 kWh). Maka dari itu, daya tempuhnya bisa jauh.
Baterai berjenis Lithium Iron Phospate (LFP) itu dibagi menjadi tiga modul yang terpisah dengan kapasitas masing-masing 207 kWh.
Kapabilitas tersebut juga didukung oleh penggunaan poros penggerak listrik baru yang dikembangkan oleh internal pabrikan, sehingga truk listrik tersebut menjanjikan penjelajahan yang jauh untuk satu kali pengisian penuh.
Truk listrik Mercedes-Benz eActros 600 mengemas dua motor listrik dengan transmisi 4-percepatan, yang digunakan untuk pengangkutan jarak jauh. Tenaga puncak yang dihasilkan mencapai 804 dk.
***