Peluang Mobil Hidrogen Toyota Mirai Meluncur di Indonesia

Toyota Mirai Terbaru. Foto: dok. Toyota

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam menyinggung soal peluang hadirnya Toyota Mirai, seiring dengan kolaborasi pabrikan dengan Pertamina NRE untuk mengembangkan ekosistem hidrogen di sektor transportasi.

Pertamina NRE dan Toyota berkolaborasi untuk mengembangkan ekosistem hidrogen, guna memastikan infrastruktur dan permintaan bahan bakar hidrogen siap digunakan.

“Dengan Pertamina memang sedang mengembangkan hidrogen, dan kami punya kendaraan berteknologi hidrogen jadi kami berkolaborasi bagaimana bisa saling melengkapi satu sama lain,” kata Bob saat ditemui di xEV Center, Karawang, Jawa Barat, Senin (21/1).

Adapun, kolaborasi dengan Pertamina RNE ini mencakup penyediaan stasiun pengisian hidrogen yang efisien dan aman, serta Toyota mengenalkan kendaraan Mirai.

Toyota Mirai. Foto: Istimewa

Bob pun tak bisa banyak bicara soal peluang Mirai dipasarkan di Indonesia. Namun, kolaborasi ini menjadi bukti pendekatan multi-pathway dalam mencapai target netralitas karbon.

“Ya, kita lihat saja,” kata Bob merespons peluang Mirai dijual di Indonesia dalam waktu dekat.

Sementara itu, Mirai merupakan kendaraan dengan teknologi Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). Pada generasi keduanya, mobil tersebut pernah mencetak rekor menempuh perjalanan sejauh 1.360 kilometer hanya sekali isi bahan bakar hidrogen.

Di luar itu, jenama Jepang ini juga gencar melakukan serangkaian tes untuk pemanfaatan hidrogen, termasuk Toyota GR Corolla H2 di Thailand atau Toyota HiAce H2 di Australia.

“Dalam pengejaran Net Zero Emission di Indonesia, multi-parties sudah bergerak untuk membuat tiga ekosistem: biofuel, baterai, hidrogen. Untuk Hidrogen sudah ada Pertamina, PLN, Pabrik Pupuk, dan Samator. Dengan berbagai strategi hidrogen nasional yang dilakukan semua pihak, Indonesia punya peluang dalam pengembangan hidrogen hijau agar tak tertinggal dengan kompetisi global dan tak lain segera wujudkan demi generasi kini hingga anak cucu kita di masa depan,” kata Bob di sela-sela acara Seminar Nasional yang berlangsung di UGM pada November 2023.

Toyota percaya diversifikasi teknologi dalam pencapaian netralitas karbon penting untuk menyediakan berbagai pilihan yang bisa dimanfaatkan berdasarkan kondisi sosial dan ekonomi. Caranya menyediakan berbagai pilihan teknologi mulai dari LCGC, flexy engine, HEV, PHEV, BEV, hingga hidrogen