Peluang Mobil Listrik Toyota bZ4x Dirakit di Indonesia

11 November 2022 18:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah melakukan debut di GIIAS 2022, PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi meluncurkan mobil listrik Toyota bZ4X ke pasaran pada Kamis (10/11/2022).
ADVERTISEMENT
Unit yang dipasarkan di Tanah Air berstatus Completely Built Up alias CBU Jepang dan dibanderol Rp 1,190 miliar on the road (OTR) Jakarta.
Selain itu, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy juga menyebut mobil listrik Toyota bZ4X dijual dengan kuota terbatas.
“Tahun ini tidak banyak karena G20 saja sudah sekitar 40-an unit, jadi kira-kira sekitar 50-60an unit, tinggal dua bulan (2022) tersisa pastinya kita hanya berharap tahun depan mudah-mudahan bisa dapat alokasi lebih,” ujar Anton saat sela peluncuran bZ4X di Raffles Hotel, Jakarta.
Mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kendati demikian, Anton mengeklaim, animo mobil listrik pertama Toyota di Tanah Air itu begitu positif dan diterima masyarakat. Bahkan, dirinya memprediksi akan terjadi inden panjang untuk pemesanan bZ4X.
ADVERTISEMENT
“Kita belum bisa ngomong inden soal ordernya saja belum ada, tapi perkiraan kita akan ada inden panjang karena bZ4X akhir-akhir ini saja diomongin terus lewat media dan semacamnya, beberapa sudah ada yang telepon untuk tanya unitnya,” jelasnya.
Menyoal peluang mobil setrum tersebut akan diproduksi lokal di pabrik di Indonesia, Anton memilih menjawab normatif.
Interior mobil listrik Toyota bZ4X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
“Pada saat ini iya hanya di Jepang, tapi mungkin saja ke depannya berubah, yang sudah diputuskan dan bisa saya katakan confirm adalah yang hybrid (produksi di Indonesia) untuk yang lain sabar masih didiskusikan,” pungkasnya.
Kembali soal pengadaan kuota bZ4X ke depannya, TAM saat ini masih harus mempelajari demand atau permintaan konsumen hingga tutup tahun 2022.
“Satu sisi animonya yang baik itu kan positif ya berarti produk kita diterima dan berdasarkan itu punya spirit dan semangat motivasi untuk pastinya minta ke pabrik juga nih karena selama ini kacamata global atau mungkin orang Jepang atau Amerika, Indonesia itu berapa sih market mobil listriknya, ternyata berkembang, di merk-merk lain juga bagus jadi kita juga yakin dengan animo ini coba minta tambah unit dan produksi, serta alokasi (bZ4X) ke depannya,” tutup Anton.
ADVERTISEMENT
***