Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nyaris delapan tahun berlalu, Confero baru sekali facelift pada kuartal pertama tahun 2021. Beberapa ubahan dilakukan pabrikan guna menjaga daya saing di antara pilihan lini LMPV kompetitor lainnya yang saat itu sudah mulai ditawarkan versi terbarunya.
Eksistensinya dimulai pada 2017 silam, kala itu Confero jadi model perdana Wuling untuk mencari peruntungan di pasar otomotif nasional. Formula yang tepat, sebab masyarakat Tanah Air kebanyakan gemar konfigurasi 7-seater dan penggerak belakang.
Banderol terjangkau sudah pasti jadi nilai jual utama, ditambah fitur-fitur yang cukup membuat konsumen berpikir dua kali untuk membeli pesaing LMPV lainnya. Confero bisa dikatakan berhasil membawa jenama Wuling harum di dalam negeri.
Berkatnya, pabrikan lima berlian itu bisa menelurkan produk-produk lainnya seperti Cortez, Almaz, Formo, hingga debutan mobil listrik (BEV) pertama Wuling di Indonesia yakni Air ev dan seterusnya sampai BinguoEV dan Cloud EV.
ADVERTISEMENT
Confero masih dijual hingga sekarang, pun masih menjadi produk paling terjangkau Wuling saat ini. Kami mencoba menanyakan terkait masa depannya kepada Presiden Direktur Wuling Motors, Shi Guoyong.
Menurut Guoyong, model Confero masih akan terus ada beberapa tahun mendatang. Dirinya bilang, pasar mobil internal combustion engine (ICE) atau mesin bakar internal masih terbuka lebar meski di tengah berkembangnya mobil listrik di Indonesia.
"Secara global, mobil ICE memang masing sangat mainstream, paling banyak dipakai saat ini. Sementara BEV masih terus berkembang, kita tidak akan hanya berfokus di EV atau menyudahi ICE begitu saja,” ujar Guoyong ditemui di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Bahkan, ia menyebut peluang pengembangan Confero yang lebih luas, seperti rencana penyegaran atau model baru yang dibenamkan teknologi elektrifikasi seperti hibrida. Pria asal China itu tak pungkiri penjualan model ICE masih lumayan banyak.
ADVERTISEMENT
"Akan ada pertimbangan (untuk facelift). Jadi sebenarnya untuk Confero selain ICE, (bisa juga) hybrid dari sisi engine dan bodi juga ada pertimbangan untuk planning selanjutnya. Sekarang sedang tahap planning dan juga sedang studi," jelasnya.
“Jadi di sini untuk mencapai itu kita akan mendukung pengurangan penggunaan bahan bakar. Untuk hybrid dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) juga akan terus kita kembangkan, karena dari sisi teknologi dan produk itu bisa dikembangkan lebih lanjut," pungkas Guoyong.
***