Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Peluang Yamaha Aerox Nyusul Dapat Mode 'Turbo' Seperti NMax Baru
24 Juni 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berbicara peluang Yamaha Aerox disematkan fitur 'turbo' atau Yamaha Electric Continuously Variable Transmission (YECVT) seperti yang kini tersedia pada NMax terbaru.
ADVERTISEMENT
Jajaran kategori Maxi Scooter merek garpu tala itu sekarang punya 3 produk yang menggunakan basis mesin 155 cc serupa yaitu Aerox, Lexi LX 155, dan terbaru NMax 'Turbo'. Dua model terakhir yang disebutkan sudah mendapatkan jantung mekanis generasi terbaru.
"Kammi fokus ke NMax dahulu karena ini cukup viral, jadi saya pikir teknologi berkembang terus. Kita mau lihat responsnya seperti apa, ternyata diterima dengan positif," ujar Asst. General Manager Marketing – Public Relation PT YIMM, Antonius Widiantoro ditemui di Cibinong, Bogor beberapa waktu lalu.
Pria yang karib disapa Anton itu mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan bila Aerox juga dapat mesin serta teknologi YECVT yang serupa dengan NMax anyar. Namun, itu semua tergantung dari permintaan konsumen.
"Kita pertimbangkan jika ada permintaan dari konsumen, membuat motor kan tidak hanya dari kemauan Yamaha tetapi juga ada masukan konsumen. Tapi kita (sekarang) fokus ke NMax," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Yamaha NMax generasi ketiga meluncur pada 12 Juni lalu. Selain ubahan pada aspek dan penambahan fitur, motor skutik gambot ini juga turut ditanamkan teknologi terbaru yang disebut YECVT atau pabrikan menyebutnya dengan istilah turbo.
Prinsip dasarnya Yamaha menambahkan semacam modul motor listrik penggerak yang tersambung dengan primary pulley atau puli utama pada girboks CVT. Fungsinya menggantikan peran roller untuk mengatur rasio putaran puli utama.
"Kita bisa memaksa putarannya lebih cepat, kalau roller konvensional memanfaatkan gaya sentrifugal. Kemudian roller itu kan sifatnya bisa menyusut seiring pemakaian makanya ada periode penggantian," jelas Anton.
Pengaturannya pun dapat dilakukan melalui riding mode, yang mana cara mengaktifkannya melalui sebuah tombol di sebelah kiri kemudi. Pilihan modus berkendara ini dibagi dua yakni T Mode dan S Mode, yang masing-masing memiliki tingkatan level pengaturannya.
ADVERTISEMENT
"Ada pilihan riding mode T Mode dan S Mode. T Mode itu untuk town commuting mode berkendara di dalam kota, kalau mode S itu lebih terasa tenaganya. Ini membantu akselerasi, makanya ada sensasi turbo," terang pria yang karib disapa Anton ini.
Seperti yang sudah dijelaskan, setiap pilihan riding mode masing-masing bisa diatur tingkat level-nya. Pakai tombol 'Y-Shift' untuk memilih tiga tingkatan yaitu Low (1), Medium (2), dan High (3). Anton mengeklaim, fitur turbo ini memiliki sejumlah manfaat.
Terutama ketika pengendara merasa perlu tenaga lebih untuk menyalip, menanjak, dan sebagainya. Bahkan, fitur ini juga bisa untuk fungsi deselerasi ketika melalui jalan menurun atau memasuki tikungan tanpa adanya batas atau limitasi pemakaian.
ADVERTISEMENT
"Misalnya ditanjakan, dengan adanya turbo ini dan masuk ke mode S kita bisa memaksa akselerasinya lebih cepat. Pada saat ditekan (tombol Y-Shift) akan memaksa puli untuk berputar lebih cepat. Bisa dipakai terus, misalnya dari lampu merah lalu dibejek gasnya secara spontan. Itu nanti shift langsung masuk ke level satu yang low," pungkas Anton.
***