Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Peluncuran Mobil Listrik Kona EV dan IONIQ 5 N di RI Makin Dekat
10 Mei 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 3 Juli 2024 10:05 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Komitmen kami buat menghadirkan produk-produk baru itu pasti, karena kami sudah bilang akan mengeluarkan 5 mobil baru dan sudah konfirmasi lebih dari 5 bahkan 7, sekarang 2 sudah confirm (Kona EV dan IONIQ 5 N)," kata Chief Operating Officer PT HMID Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Rabu (8/5).
Kona EV sebelumnya telah dikenalkan pabrikan di pameran otomotif IIMS 2024 pada Februari lalu. Saat itu HMID sekaligus tes pasar untuk mengumpulkan respons dan menyaring masukkan terkait desain, spesifikasi, hingga harga yang cocok.
"Dalam waktu dekat ada lah, yang tadi bahwa kami sudah pernah tampilkan di IIMS yaitu Kona EV. Jadi tunggu saja, studinya sudah mau final, dalam waktu dekat kami akan informasikan," lanjut Suryo, sapaan akrabnya.
Sementara Hyundai IONIQ 5 N untuk memenuhi permintaan konsumen yang menginginkan model tersebut dalam balutan performa, meskipun diakui secara demand tidak terlalu besar.
ADVERTISEMENT
"Request, berdasarkan studi yang kami lakukan ada segmen kustomer yang walaupun kecil membutuhkan kendaraan-kendaraan performa seperti itu, hobi. Kalau tertarik untuk sporty kami akan masukkan juga, jadi ditunggu aja," lengkapnya.
Hyundai Kona EV nantinya akan mengisi market mobil listrik yang boleh dibilang gemuk. Secara posisi, nantinya harga produk tersebut akan berada di bawah Hyundai IONIQ 5.
Selain itu mobil setrum tersebut juga bakal menggunakan baterai lokal dari pabrik kemitraan LG Energy Solution dan Hyundai Motor Company, dan PT Indonesia Battery Corporation (IBC), yang bakal beroperasi dalam waktu dekat.
Adalah pabrik HLI Green Power, yang memiliki kapasitas produksi 10 gWh, terdiri dari 32,6 juta sel baterai yang dapat menghasilkan sekitar 150 ribu kendaraan listrik. Adapun pada 2025, perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi menjadi 20 gWh.
ADVERTISEMENT
"Pabrik baterai sebentar lagi juga akan diresmikan, tinggal tunggu tanggal mainnya. Tapi enggak serta-merta begini, ada pabrik harga baterainya akan murah, jadi kita bicara ada depresiasi dari investasi itu pasti, tapi setelah lewat dari masa investasi, akan dipastikan baterai itu akan murah," tuntas Suryo.