Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pemerintah Bidik Penjualan Mobil Listrik 100 Ribu Unit Tahun Ini
28 April 2025 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengacu data Gaikindo, pada periode Januari hingga Maret 2025 penjualan secara wholesales (pabrik ke diler) hanya sebesar 205.160 unit. Padahal, pada tahun sebelumnya mencapai 215.250 unit.
Namun, penjualan mobil listrik berbasis baterai justru mengalami peningkatan. Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin di acara diskusi di kawasan Jakarta Pusat belum lama ini.
“Potensi kita sebagai production hub otomotif kendaraan listrik sangat luar biasa. Kita produksi itu sekitar 1,4 juta unit dan ekspor sekitar 500 ribu unit. Berarti kita memiliki kemampuan, punya supply chain,” ujar Kaimuddin di acara tersebut.
Lebih lanjut, perkembangan kendaraan listrik di Indonesia kembali lagi kepada minat beli masyarakat. Tapi bila mengacu pada data yang ada, perkembangannya terus meningkat.
ADVERTISEMENT
"Tinggal sekarang kita perlu mengajak teman-teman baik yang sudah ada maupun baru untuk transisi ke EV. Tentu kalau mereka mau melakukan itu, harus lihat ada apa tidak pasarnya, peraturannya. Menurut data, penjualan BEV (Battery Electric Vehicle) itu naik terus dari tahun ke tahun," tegasnya.
Data Gaikindo juga menunjukkan peningkatan penjualan mobil listrik yang sangat signifikan. Pada tahun 2021 total penjualannya hanya 687 unit. Namun meningkat pada tahun 2022 hingga 10.327 unit.
Lanjut di tahun 2023 penjualannya masih meningkat di angka 17.051 unit. Lalu pada tahun 2024 mencapai 43.188 unit.
“Tahun ini pada kuartal pertama sudah mencapai 16.535 unit. Jadi kita cukup optimis sehingga mudah-mudahan tahun ini, harapan kita mungkin bisa 100 ribu unit,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
“Atau mungkin, 10 persen dari total penjualan nasional itu cukup progresif. Bila melihat Tiongkok yang sudah sangat maju industri EV-nya, begitu dia capai sekitar 10 persen market share, growth-nya bisa 20-40 persen ke atas. Harapan kita, hal ini bisa dinikmati juga di Indonesia,” tuntasnya.
*****
kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.
Forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.
Daftar sekarang di: kum.pr/nev2025.