Pemerintah Mau Lanjutkan Subsidi Konversi Motor Listrik, Kapan Berlaku?

13 Februari 2025 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pengunjung melihat pameran untuk bengkel konversi motor listrik di Fakultas Teknik Univesitas Dipongero. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pengunjung melihat pameran untuk bengkel konversi motor listrik di Fakultas Teknik Univesitas Dipongero. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan rencana untuk melanjutkan program subsidi konversi motor listrik tahun 2025. Namun, akan dilakukan penyesuaian terlebih dahulu.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi mengatakan masih akan mengkaji dan meninjau ulang Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 3 Tahun 2023.
"Begini, itu baru ada perubahan dari Permennya yang mana waktu itu (subsidi konversi motor listrik) hanya sampai 2024. Nah, kita harus revisi peraturan menterinya terlebih dahulu," buka Eniya ditemui di Karawang, Jawa Barat pekan ini.
Lebih lanjut, diakuinya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sudah memberikan lampu hijau terkait kelanjutan program bantuan dari pemerintah tersebut untuk mengubah motor konvensional menjadi motor listrik murni.
Teknisi mengkonversi sepeda motor berbahan bakar minyak menjadi sepeda motor listrik di Bengkel Elders Garage, Pancoran, Jakarta, Jumat (2/8/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
"Pak Menteri sih setuju untuk melanjutkan. Tetapi nanti dananya yang harus dipikirkan," imbuh Eniya.
Menyoal skema subsidi yang akan diberikan, Eniya bilang pihaknya perlu melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak terkait.
ADVERTISEMENT
"Itu nanti yang akan dibahas juga bagaimana skemanya dan jumlahnya. Tetapi sekarang belum ada putusan, timeline-nya juga belum," pungkasnya.
Dirinya juga memaparkan jumlah motor listrik konversi yang berhasil didata sebanyak 1.500 unit sepanjang tahun 2024 kemarin. Itu melonjak 10 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 145 unit.