Pemerintah Pacu Ekspor Motor, Honda Klaim Sudah Naik 20 Persen

4 November 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Pabrik Honda di kawasan Karawang. Foto: syah/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Pabrik Honda di kawasan Karawang. Foto: syah/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah melalui Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mendorong produsen untuk meningkatkan kinerja ekspor motor guna menambah sumbangan devisa bagi negara dan penyerapan tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
"Kami juga berharap bahwa ekspor kendaraan bermotor roda dua bisa lebih meningkat dari tahun-tahun sekarang, karena masih menjadi peringkat ke-11 untuk eksportir," ujar Faisol Riza saat pembukaan pameran IMOS 2024 di ICE BSD, Tangerang belum lama ini.
Dirinya menambahkan, industri kendaraan bermotor mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Lebih kurang lima juta tenaga kerja dilibatkan di rantai industri sektor roda dua, mulai dari prinsipal hingga industri pendukung.
"Oleh karena itu kawan-kawan AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) punya PR besar supaya bisa meningkatkan ekspor. Tentu saja kalau kita bisa meningkatkan ekspor ini lebih akan menyerap tenaga kerja," kata Faisol Riza.
Ilustrasi perakitan Honda Scoopy di Indonesia. Foto: dok. AHM
Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan, kinerja ekspor perusahaannya disebut terlihat meningkat. Angkanya diklaim hampir satu juta unit.
ADVERTISEMENT
"Kalau kami tahun ini ekspor cukup meningkat, cukup signifikan 10-20 persen. Total kami itu memang sudah akan satu juta unit yang akan kami ekspor, ada dua jenis berupa CBU (unit utuh) dan juga komponen knockdown," jelas Thomas.
Lebih lanjut, komposisi komoditi pengiriman produk AHM ke luar negeri sebesar 20 persen untuk unit CBU dan 80 persen sisanya adalah komponen knockdown. Thomas memprediksi, tahun 2024 pihaknya bisa lakukan ekspor satu juta unit.
Honda, diakui Thomas ingin meningkatkan volume ekspornya ke berbagai negara. Namun, pabrikan akan melihat lebih dahulu permintaan masing-masing negara tujuan ekspor, sembari berusaha juga meningkatkan produksi kebutuhan pasar domestik.
Suasana booth Honda di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di JCC Senayan, Jakarta. Foto: Sena Pratama/kumparan
"Kami ekspor ke negara-negara Asia seperti Jepang sampai Amerika Latin, ada Brasil juga dan Argentina. Pokoknya sudah worldwide, kebanyakan yang di atas 125 cc seperti ADV 160, PCX 160, dan Vario 160," papar Thomas.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data AISI, jumlah motor yang telah dikapalkan pada September 2024 mencapai 51.944 unit dari merek Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan TVS. Ini melemah sedikit dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 56.715 unit.
Adapun secara akumulasi dari Januari hingga September 2024, asosiasi mencatat telah mengekspor 399.989 unit motor. Turun 6,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang bisa tembus 428.730 unit.
Mengacu data ekspor terakhir Januari-September 2024, segmen matik atau skuter mendominasi ekspor hingga 46,55 persen. Kemudian diisi segmen sport 27,11 persen yang beda tipis dengan segmen underbone 26,34 persen.
***