Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Pemilik Mobil Manual Wajib Tahu, Ini Gejala Kampas Kopling Mulai Habis
28 Mei 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dengan perannya yang sangat penting, pemilik mobil wajib untuk selalu memperhatikan kondisi kampas koplingnya. Sebab, apabila kampas kopling sampai aus atau habis maka akan membuat mobil jadi tak bisa berjalan.
Karena itu, setiap pemilik mobil juga harus memahami apa saja gejala yang ditimbulkan apabila kampas kopling sudah terindikasi aus atau mulai habis. Bagi Anda yang belum paham, berikut beberapa gejalanya.
Pedal kopling jadi lebih berat
Gejala pertama yang bisa dirasakan pada saat menginjakkan pedal kopling. Jika kampas kopling pada mobil manual sudah mulai habis, menurut Didi pedal kopling jadi terasa lebih berat dari biasanya.
“Karena tipis, geraknya cover clutch itu jadi jauh, sehingga pedal kopling itu terasa lebih berat,” jelas Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi.
ADVERTISEMENT
Tambahnya, semakin tipis kampas kopling jadi semakin menekan, sehingga ketika menginjak pedal kopling terasa semakin berat. Apabila pedal kopling terasa lebih berat dari biasanya, disarankan untuk membawa mobil ke bengkel.
Timbul bau hangus
Gejala lainnya juga bisa dideteksi melalui indera penciuman, apabila kampas kopling mobil mulai habis, biasanya akan mengeluarkan bau terbakar atau bau hangus yang kurang sedap, membuat kabin jadi kurang nyaman.
“Ada potensi bau kebakar, karena antara pelat kopling sama cover clutch itu terjadi gesekan sehingga timbul panas kemudian timbul bau kebakar,” lanjut Didi.
Akselerasi mobil turun
Selanjutnya bisa dirasakan saat membawa mobil, lari mobil tidak sesuai dengan injakan. Nah, hal tersebut menurut Didi menjadi gejala kampas kopling mau habis.
“Performa mesinnya enggak turun, karena kopling itu pemutus hubungan antara mesin dengan transmisi, kalau di gas mungkin larinya enggak sesuai dengan injakan karena mungkin banyak selipnya,” tutur Didi.
ADVERTISEMENT
Sebab, dengan kampas kopling yang mulai habis itu, otomatis tenaga yang dihasilkan dari mesin tidak bisa disalurkan dengan baik pada transmisi.
Terakhir Didi juga mengingatkan agar para pengemudi mobil manual untuk tidak melakukan kebiasaan meletakkan kaki pada pedal kopling dalam jangka waktu yang lama.
“Kebanyakan karena pemakaian meletakkan kaki di atas pedal kopling, secara tidak langsung itu akan menekan pedal kopling seperti separuh kopling, dengan kopling tidak sempurna duduk terus tergesek sehingga makin lama makin habis,” tutup Didi.