Pemotor, Ini Teknik Aman Mendahului Truk

Pengendara motor melintasi mobil truk pengangkut motor. Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Truk atau kendaraan dengan dimensi besar memiliki area titik buta atau blindspot yang tidak bisa dilihat oleh pengemudinya. Hal ini menyebabkan menyalip truk tak bisa disepelekan bagi pengendara motor.

Jika tidak diperhitungkan dengan benar, menyalip kendaraan besar justru dapat menimbulkan petaka bagi pemotor.

Pendiri dan Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, mengatakan 62 persen kecelakaan lalu lintas terjadi pada saat menyalip, sehingga ada langkah-langkah yang perlu diketahui agar tetap aman.

"Area blindspot paling besar dari truk adalah di sisi belakang dan sisi kiri. Artinya ketika motor berada di titik-titik tersebut si sopir tidak melihat keberadaan kita," kata Jusri kepada kumparan, Rabu (19/2/2020).

Truk rusak akibat tabrakan beruntun di kawasan Pramuka, Jakarta. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Sebelum menyalip, langkah pertama pastikan kepala pengemudi truk terlihat dari kaca spion truk. Ini menandakan posisi motor tidak berada di titik buta bodi truk.

"Ketika kita bisa melihat muka si sopir dari pantulan kaca spionnya, itu artinya kita berada di area terlihatnya mereka," ujarnya.

Pemotor juga harus memastikan menyalip di tempat yang benar sesuai aturan keselamatan berkendara. Menurut Jusri, ada tempat-tempat yang memang dilarang dan berbahaya untuk menyalip.

"Kalau di tikungan, zebra cross, persimpangan, tanjakan, turunan, jembatan, depan rumah sakit, depan kantor polisi misalnya tidak boleh menyalip," jelasnya.

Ketika keputusan menyalip sudah bulat, pengendara harus cepat mengatur kecepatan dan jangan terlalu lama berada di area blindspot seperti sejajar dengan bumper belakang. "Pastikan juga saat menyalip lihat apakah ada kendaraan lain dari arah berlawanan," tambahnya.

Ilustrasi berkendara motor Foto: christels

Jangan lupa cek spion kanan untuk melihat posisi kendaraan di belakang, sambil menoleh sedikit ke kanan. Lalu, bunyikan klakson dua kali sebagai komunikasi agar sopir truk tahu ada motor yang ingin mendahului.

"Begitu kita sejajar dengan setir pengemudi kita akan terlihat olehnya. Setelah menyalip cepat-cepat kembali ke jalur semula, ambil jarak agak jauh karena truk juga memiliki blindspot di bumper depan," pungkasnya.