Pemotor Jangan Asal, Ini Tips Pilih Helm Buat Riding Harian

27 Februari 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi helm motor. Foto: Rideapart
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi helm motor. Foto: Rideapart
ADVERTISEMENT
Helm merupakan peranti wajib pemotor ketika berkendara di jalanan umum. Ini penting untuk menghindari cedera parah pada bagian kepala.
ADVERTISEMENT
Tak cuma itu, kewajiban menggunakan helm juga diperkuat lewat aturan Undang-undang, yaitu Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 57 Ayat 2.
Nah, supaya enggak asal pilih dan malah mengabaikan fungsi utama sebuah helm yakni untuk keselamatan, ada baiknya simak kiat-kiat sebelum membeli helm yang tepat.
Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Victor Assani membeberkan beberapa tips yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan membeli helm untuk penggunaan harian.
Mencoba helm motor Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Victor mengatakan yang pertama adalah pilihlah helm yang sudah mengantongi sertifikasi Standar Nasional Indonesia atau SNI.
“Jangan sampai memilih helm yang tidak berkualitas atau asal, karena helm itu komponen pelindung yang sangat vital. Lebih baik mahal tapi aman, daripada murah tapi berisiko,” ujarnya kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Soal kualitas, Victor melanjutkan, dapat dilihat dari struktur material batok helm, busa pelindung, tali pengikat lengkap dengan pengunci dan tentunya kaca helm.
“Kalau kualitas batok biasanya dilihat dari jenis materialnya. Setahu saya ada yang model plastik, fiber, campuran antara plastik/fiber dengan komponen lain seperti carbon dan carbon sendiri. Semakin kesini semakin kuat melindunginya. Busa pelindung lebih ke kenyamanan, keempukan tapi yang paling penting adalah rasa seret (pas) tapi tidak terasa tertekan. Sedangkan ikat tali jangan yang terlalu ketat dan keras di kulit,” pungkasnya.
Bagian dalam helm. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Ia menambahkan, pemilihan helm juga sebaiknya menimbang faktor kenyamanan ketika dikenakan nantinya.
“Kemudian yang selanjutnya adalah tetap memperhatikan faktor kenyamanan ketika digunakan. Kenyamanan bisa dilihat dari pasnya ukuran helm dengan kepala (tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat) serta kenyamanan busa dan pengikat juga menjadi faktor,” imbuh Victor.
ADVERTISEMENT
Mengenakan helm yang terlalu sempit tentu membuat tidak nyaman ketika dikenakan, sementara jika terlalu longgar berpotensi menimbulkan bahaya, seperti helm terlepas atau helm tidak dapat melindungi kepala dengan maksimal.
Untuk pemilihan jenis helm, Victor menuturkan pemilihan helm half face tetap aman digunakan, meski memang sebaiknya menggunakan jenis full face meski jarak perjalanan tidak terlalu jauh sekalipun.
“Pesan saya, pakailah helm setiap berkendara, walau itu jarak dekat, walau itu cuma di sekitar perumahan, walau itu hanya sekadar ke warung misalnya. Karena kita tidak pernah tahu kapan dan di mana accident itu terjadi,” tutur Victor.