Pemotor Jangan Pakai Jas Hujan Jenis Ini, Berpotensi Celaka

29 November 2021 15:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Rahadi Oesman yang basah setelah hujan turun, di Pontianak. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor melintasi Jalan Rahadi Oesman yang basah setelah hujan turun, di Pontianak. Foto: ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang
ADVERTISEMENT
Berkendara pada situasi hujan perlu persiapan serius. Ini bukan perkara baju jangan sampai basah saja, tapi lebih ke soal keselamatan berkendara.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang disoroti Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu, adalah soal pemilihan jas hujan. Pemotor wajib tahu jas hujan yang berkeselamatan atau tidak.
Jusri mengatakan, standar jas hujan yang paling tepat adalah jenis dua setelan, untuk tubuh bagian atas dan tubuh bagian bawah alias two-pieces. Jusri juga mengatakan hindari penggunaan jas hujan model ponco.
“Kalau one piece (ponco) itu hanya direkomendasikan untuk pejalan kaki, tidak digunakan dengan sebuah alat yang melekat dengan banyak komponen bergerak. Dengan sifat jas hujan model ponco yang tidak melekat pada bagian tubuh, berpeluang masuk ke komponen-komponen yang bergerak,” pungkas Jusri kepada kumparan.
Pedagang jas hujan model ponco menawarkan dagangannya kepada pengendara yang melintas di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Potensi bahaya yang ditimbulkan pun tidak hanya berasal dari pengemudi, tetapi termasuk penumpang dan pengguna jalan lainnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, penggunaan jas hujan model dua setelan dinilai sangat tepat sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman tatkala berkendara di tengah situasi hujan sekalipun.
“Dengan model two pieces, maka yang namanya kelonggaran atau bagian-bagian yang panjang dan yang bisa melambai-lambai itu bisa terhindar, karena model jas hujan seperti itu melekat pada bagian tubuh pengendara,” jelas Jusri.

Rekomendasi memilih jas hujan model two pieces

Jusri menambahkan, selain jenis atau model two pieces atau terdiri dari dua bagian, ada aspek lain yang perlu diperhatikan.
Jas hujan model ponco hanya untuk pejalan kaki. Foto: Andesta Herli Wijaya/kumparan
“Selain jenis two pieces, warna juga jadi perhatian karena pada saat kita beraktifitas di jalan raya pada musim hujan dan saat hujan, maka kemampuan visibilitas pengemudi dan pengendara lain itu akan menurun,” sambung Jusri.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyarankan untuk memilih jas hujan dengan warna cerah seperti hijau, kuning, putih, atau warna stabilo. Jikalau pun warna jas hujannya gelap, Jusri mengimbau untuk memastikan jas hujan tersebut paling tidak memiliki pita reflektor atau scotlite.
Selain daripada mempertimbangkan aspek keselamatan, Jusri juga menekankan pentingnya aspek yang berdampak pada kesehatan dan kenyamanan pengguna sepeda motor. Contohnya seperti pemilihan bahan jas hujan yang tidak gampang tembus percikan air atau water resistant.
“Selain faktor keselamatan, pengendara juga sebaiknya memikirkan faktor kesehatan karena pada saat musim hujan gampang sekali percikan atau terpaan air membasahi tubuh yang berpotensi lembab dan dapat membuat kita sakit,” kata Jusri.
Jas hujan model two pieces yang sesuai standar berkendara di tengah situasi hujan. Foto: dok. Istimewa.
Untuk itu pilihlah jas hujan yang dapat meminimalisir peluang tubuh pengendara terkena air, misalnya dapat dilihat dari penggunaan bahan jas hujan ataupun dilihat dari detail jahitan yang mencegah air mudah masuk ke bagian tubuh.
ADVERTISEMENT
Namun, Jusri menekankan dari tiga aspek seperti keamanan, kesehatan, dan kenyamanan, diharapkan mendahulukan aspek keamanan.
“Paling penting sebenarnya aspek keamanan itu sendiri, kalau aspek kesehatan dan aspek kenyamanan itu bisa nomor kesekian meski kedua hal tersebut sama-sama penting,” tutup Jusri.