Pemudik, Ketahui Aturan Aman Menggunakan Boks di Sepeda Motor

30 April 2022 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pilihan aksesori boks sepeda motor untuk perjalanan mudik. Foto: Muhammad Ikbal / kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pilihan aksesori boks sepeda motor untuk perjalanan mudik. Foto: Muhammad Ikbal / kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Boks motor jadi salah satu aksesori yang kerap ditambahkan pemilik motor agar lebih mudah membawa barang banyak, terutama saat musim mudik seperti sekarang ini.
ADVERTISEMENT
Kendati jadi solusi, penggunaan aksesori boks rupanya tak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diketahui supaya penggunaan boks motor tidak membahayakan bagi pengendara itu sendiri.
“Tentunya seperti penambahan aksesori. Tapi berkaitan dengan penggunaan box motor untuk aktivitas berkendara jarak jauh masih bisa ditolerir, selama dimensi dan bobotnya masih proporsional,” kata Ketua Bidang Road Safety & Motorsport Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Victor Assani, kepada kumparanOTO belum lama ini.
Menambahkan pernyataan Victor, Pendiri sekaligus Instruktur Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu membeberkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak memasang dan menggunakan boks motor.
“Sepeda motor itu tidak pernah mengenal kata stabil, maka perlu diperhatikan pemilihan dimensi boks yang akan dipasang pada motor. Karena memasang boks tambahan, itu berarti sudah mempengaruhi keseimbangannya,” ujarnya ketika dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan jenis sepeda motor lainnya seperti motor petualang atau adventure yang sudah dirancang dapat dipasangi boks, Jusri menerangkan sepeda motor yang umumnya dipakai orang Indonesia tidak seperti itu.
Pilihan aksesori boks sepeda motor untuk perjalanan mudik. Foto: Muhammad Ikbal / kumparanOTO
“Untuk itu dalam penempatan boks perlu dicari dudukan yang sesuai untuk setiap jenis atau tipe motornya, dicoba dulu apakah akan sangat berpengaruh dengan keseimbangan sebelum nantinya sudah dipasang,” imbuhnya.
Masih soal dimensi, khusus yang hendak memasang boks bagian samping, pastikan dimensinya tidak melebihi lebar setang motor. Ini berguna agar pengendara tidak kehilangan indikator pengukuran ketika akan melewati jalan yang sempit atau ramai alias menghindari terjadinya boks tersangkut.
“Kemudian untuk top box itu ketinggian maksimal harus sekitar satu jengkal ke bawah dari bahu pengendara. Jika top box sejajar dengan tubuh pengendara, maka tidak dapat mengikuti gerak dinamis tubuh pengendara saat berbelok atau kecepatan tinggi. Membuat drag angin langsung menabrak top box yang ada di belakang, yang terjadi motor semakin tidak stabil ketika di kecepatan tinggi sekitar 40-60 km/jam,” pungkas Jusri.
ADVERTISEMENT
Menyoal muatan yang dibawa, hindari membawa barang yang sifatnya mudah terbakar atau meledak seperti spray yang mengandung gas bertekanan. Selain itu, Jusri menyebut bawalah barang pribadi yang hanya akan digunakan selama perjalanan.
“Misalnya perjalanan memakan waktu 3 hari, ya bawa barang yang akan dipakai selama 3 hari tersebut, kalau bisa ada juga barang-barang yang bisa digunakan berkali-kali. Barang-barang lainnya yang kurang diperlukan atau akan dipakai di kampung halaman sebaiknya dikirim melalui ekspedisi atau paket,” tutup Jusri.
***