Pemudik Naik Motor Ingat Pentingnya Istirahat 2 Jam Sekali

27 Maret 2025 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan pengendara motor tujuan Sumatra antre memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019) dini hari. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan pengendara motor tujuan Sumatra antre memasuki kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Sabtu (1/6/2019) dini hari. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan tidak ada larangan pemudik menggunakan sepeda motor. Namun Ia menyarankan, alangkah baiknya apabila mudik dilaksanakan dengan memanfaatkan moda transportasi lainnya.
ADVERTISEMENT
“Kami tidak melarang pemudik naik motor, tapi hanya mengimbau. Oleh sebab itu, cara bertindak untuk melayani kendaraan yang roda dua ini menjadi prioritas,” kata Agus disitat dari laman resmi Korlantas.
Kakorlantas merekomendasikan, masyarakat yang hendak menggunakan sepeda motor bisa memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan, swasta, pemerintah, maupun BUMN.
Imbauan tersebut digalakkan agar masyarakat lebih memilih moda transportasi lainnya dalam mudik guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Di mana kendaraan roda dua paling banyak terlibat kecelakaan saat mudik.
“Karena tahun lalu saat mudik 2024, kecelakaan terbanyak saat operasi ketupat, 75 persen adalah roda dua. Ini yang harus kita layani betul, tempat dari tempat harus kita kawal,” ujar Kakorlantas.
Pengendara motor melintas di Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (14/5). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO
Di sisi lain, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memprediksi 12,74 juta pemudik menggunakan sepeda motor di mudik lebaran 2025.
ADVERTISEMENT
"Sebanyak 4,41 juta atau 34,6 persen terprediksi akan menggunakan jalur arteri atau jalur alternatif sebagai jalur utama yang akan dilalui,” ungkap Dudy.
Puncak arus mudik diprediksi akan jatuh pada Jumat 28 Maret mendatang. Sementara puncak arus balik pada Minggu 6 April 2025.
Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO

Mudik pakai motor istirahat 2 jam sekali

Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati Agus Sani mengingatkan, pemudik yang menggunakan sepeda motor harus memiliki persiapan yang matang, dari segi perencanaan rute, barang bawaan, stamina, juga teknis sepeda motor.
Pemudik motor melakukan pengecekan tiket di Pelabuhan Pelindo Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, Senin (24/3/2025). Foto: Muhammad Bagus Khoirunas/ANTARA FOTO
“Jadi rute itu harus dipelajari dari pemudik supaya tidak kesasar di jalan. Jangan sampai perjalanan yang harusnya bisa ditempuh 12 jam karena salah rute jadi nyasar sampai 24 jam,” kata Sani saat diskusi di acara Forum Wartawan Otomotif (Forwot) di Jakarta, Rabu (26/3/2025).
ADVERTISEMENT
Lalu estimasi biaya yang dikeluarkan, bawa uang secukupnya. Karena belum tentu kita selama perjalanan bisa melakukan pembayaran dengan uang elektronik.
“Siapkan uang untuk bensin hingga makan di jalan. Karena belum tentu selama perjalanan warungnya bisa menggunakan QRIS,” ujarnya.
Perhatikan barang bawaan yang akan dibawa. Jangan sampai berlebihan kemudian justru mengganggu dan menambah beban motor di perjalanan.
“Sepeda motor merupakan kendaraan paling tidak seimbang. Bila bukan kesimbangannya diseimbangkan oleh pengendara saat kecelakaan dan jatuh malah enggak jadi pulang kampung,” katanya.
Sejumlah pemudik sepeda motor beristirahat di Pantai Mbong di jalan raya Pantura, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (6/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
Jadi, Sani bilang bawalah barang bawaan yang kira-kira memang kebutuhannya untuk Kebutuhan perjalanan saja.
“Nah misalnya saya ingin bawa kulkas gimana? Ya dipaketin saja sebelum Lebaran, simpel, lebih aman dan ada usuransinya, jadi paket aman,” tukasnya.
Demi anak dan istri, Edi Mustofa (25) rela bawa barang 300 kg di motornya saat mudik ke Lampung. Foto: Dok. Istimewa
Tak kalah penting untuk rutin menyegarkan kembali tubuh di tempat peristirahatan yang aman dan ideal. Hal ini wajib dilakukan untuk menjaga stamina, konsentrasi, serta mencegah kekakuan badan lantaran posisi duduk konsisten dalam waktu lama.
ADVERTISEMENT
“Berhentilah setiap 2 jam perjalanan atau 100 kilometer perjalanan. Supaya apa? Agar tubuh kita fit kembali, jangan dipaksakan. Mungkin pemudik kuat berkendara 4 jam perjalanan 5 jam perjalanan di atas motor. Tapi ketika sudah mau mencapai tujuan, ternyata tubuhnya langsung drop,” terangnya.