Pengamat: Contra Flow Jalur 'Neraka', Pengendara Harus Punya Persiapan

9 April 2024 4:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Lalu Lintas mendorong pembatas jalan menjelang pemberlakuakn contraflow di kawasan Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Lalu Lintas mendorong pembatas jalan menjelang pemberlakuakn contraflow di kawasan Gerbang Tol Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Jumat (5/4/2024). Foto: Aprilio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebanyak 12 orang meninggal akibat sebuah kendaraan mengalami insiden di lajur contra flow Tol Jakarta-Cikampek KM 58.
ADVERTISEMENT
Daihatsu Gran Max diduga mengalami masalah dan nekat menyeberang lajur untuk berhenti di bahu jalan pada ruas yang mengarah ke Jakarta. Sayangnya, mobil tersebut justru memicu kecelakaan dengan sebuah bus Primajasa dan Terios yang melaju dari arah berlawanan.
Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengingatkan, melaju di jalur contra flow perlu persiapan matang.
“Ini kita enggak punya ruang berhenti di kiri, bener lho ini jalur neraka, berhenti di kanan kita enggak ada akses, ini makanya para pengemudi harus memiliki manajemen perjalanan, seperti pra-perjalanan juga mempersiapkan apa yang perlu kita lakukan saat berada di contra flow,” jelasnya.
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin (8/4/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Pengendara yang masuk ke jalur contra flow, katanya, harus menyalakan lampu utama. Di samping itu, kondisi fisik pengendara juga harus dalam kondisi bugar.
ADVERTISEMENT
“Saat berada di lajur tengah, kan itu dia lajur contra flow, maka lampu sein kanan kita hidupkan sebagai komunikasi sesama pengguna jalan,” imbuhnya.
“Ketika tanda kelelahan muncul kita tidak bisa melakukan apa pun sampai kita keluar (dari jalur contra flow), oleh karena itu stimulus otak kita, stretching ringan di dalam (kendaraan) atau putar lagu yang beatnya besar, jaga jarak dan antisipasi kemungkinan buruk yang terjadi,” tutup Jusri.