Pengamat Ungkap Alasan Motor Kurang Cocok Dipakai Mudik

9 April 2023 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
zoom-in-whitePerbesar
Peserta mudik sepeda motor gratis naik kapal laut. Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
ADVERTISEMENT
Pemerintah dan kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan mudik menggunakan sepeda motor. Alasannya tidak jauh dari aspek keselamatan.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, tingkat kecelakaan mudik pakai sepeda motor paling tinggi. Sebab, jarak dan waktu yang ditempuh terbilang lama.
“Apalagi yang ditempuh itu kira-kira 3 sampai 10 jam. Jadi melelahkan, kita tentu tidak tinggal diam. Kita melakukan upaya mudik gratis," jelas Budi di Kantor Presiden belum lama ini.
Senada dengan Menhub, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, kebanyakan pemudik menggunakan motor yang ditujukan untuk pemakaian sehari-hari.
Sejumlah kendaraan memadati jalan menuju titik pemeriksaan pemudik di perbatasan Karawang-Bekasi, Jawa Barat, Jumat (22/5/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
“Bahwa pemerintah melarang itu pasti ada sebab atau akibatnya, ya. Kalau kita bicara orang Indonesia itu memukul rata semua motor, tapi tidak semua motor bisa dipakai untuk perjalanan jauh,” kata Sony ketika dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan, motor matik berukuran kecil dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 125 cc, hanya paling ideal digunakan untuk mobilitas dalam kota yang jaraknya relatif pendek.
“Satu ciri motor dalam kota itu bannya misalnya lebih kecil, ini kalau untuk jalan jauh bantingan tidak sebaik motor yang punya lingkar roda lebih besar,” imbuh Sony.
Selain itu, kebanyakan motor sejenis seperti motor bebek tak dilengkapi dengan sistem pendingin cairan untuk mesinnya. Jadi, kurang direkomendasikan untuk pemakaian dalam waktu yang sangat lama.
Petugas menaikan sepeda motor ke atas truk dalam Mudik Gratis DKI Jakarta 2022 khusus sepeda motor di Terminal Pulo Gadung, Jakarta, Selasa (26/4/2022). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
“Dipakai ke luar kota sebenarnya enggak ada masalah, hanya saja jangan lupa istirahat. Kalau naik motor lebih capek kena debu, panas, dan gampang dehidrasi jadi setiap 2,5 jam istirahat. Istirahatnya 20 menit,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Belum lagi para pemudik motor yang acap kali membawa barang dan penumpang lebih dari kapasitas yang dianjurkan. Lanjut Sony, ini jelas membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Makanya pemerintah memberi fasilitas untuk pemudik motor dengan menggunakan bus atau kereta sementara motornya dikirim menggunakan truk,” pungkasnya.
***