Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, tingkat kecelakaan mudik pakai sepeda motor paling tinggi. Sebab, jarak dan waktu yang ditempuh terbilang lama.
“Apalagi yang ditempuh itu kira-kira 3 sampai 10 jam. Jadi melelahkan, kita tentu tidak tinggal diam. Kita melakukan upaya mudik gratis," jelas Budi di Kantor Presiden belum lama ini.
Senada dengan Menhub, Director Training Safety Defensive Consultant (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, kebanyakan pemudik menggunakan motor yang ditujukan untuk pemakaian sehari-hari.
“Bahwa pemerintah melarang itu pasti ada sebab atau akibatnya, ya. Kalau kita bicara orang Indonesia itu memukul rata semua motor, tapi tidak semua motor bisa dipakai untuk perjalanan jauh,” kata Sony ketika dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Ia mencontohkan, motor matik berukuran kecil dengan kapasitas mesin tidak lebih dari 125 cc, hanya paling ideal digunakan untuk mobilitas dalam kota yang jaraknya relatif pendek.
“Satu ciri motor dalam kota itu bannya misalnya lebih kecil, ini kalau untuk jalan jauh bantingan tidak sebaik motor yang punya lingkar roda lebih besar,” imbuh Sony.
Selain itu, kebanyakan motor sejenis seperti motor bebek tak dilengkapi dengan sistem pendingin cairan untuk mesinnya. Jadi, kurang direkomendasikan untuk pemakaian dalam waktu yang sangat lama.
“Dipakai ke luar kota sebenarnya enggak ada masalah, hanya saja jangan lupa istirahat. Kalau naik motor lebih capek kena debu, panas, dan gampang dehidrasi jadi setiap 2,5 jam istirahat. Istirahatnya 20 menit,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Belum lagi para pemudik motor yang acap kali membawa barang dan penumpang lebih dari kapasitas yang dianjurkan. Lanjut Sony, ini jelas membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya.
“Makanya pemerintah memberi fasilitas untuk pemudik motor dengan menggunakan bus atau kereta sementara motornya dikirim menggunakan truk,” pungkasnya.
***