Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi mulai 5 April mendatang. Namun, diperkirakan juga beberapa sudah akan ada yang kembali mulai hari Kamis, 3 April. Bagi yang membawa mobil pribadi, ingat kembali untuk melakukan beberapa persiapan dan pengecekan wajib.
ADVERTISEMENT
Ini tentu untuk menjaga kenyamanan dan peace of mind selama di perjalanan. Singkatnya membasmi rasa was-was mobil mengalami masalah.
Founder dan Lead Instructor Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), Jusri Pulubuhu memberikan kiat agar perjalanan arus balik bisa dilalui dengan nyaman dan aman. Sejatinya, tak ada perbedaan dibanding halnya ketika hendak melakukan perjalanan pulang kampung.
"Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, tubuh dalam keadaan fit, dan selalu patuhi aturan lalu lintas. Hindari mengemudi dalam keadaan lelah, dan tetap tenang jika menghadapi kemacetan," buka Jusri dihubungi kumparan belum lama ini.
Jusri melanjutkan, umumnya para pemilik mobil sudah melakukan servis berkala sebelum perjalanan mudik. Makanya, untuk arus balik ini cukup memeriksa beberapa komponen atau bagian-bagian kendaraan sebelum berangkat.
"Pastikan kendaraan dalam kondisi prima dengan memeriksa sistem rem, ban, oli, aki, lampu, hingga air radiator. Kemudian jangan lupa lakukan rencana perjalanan untuk mengetahui jalur alternatif, perubahan lalu lintas, dan sebagainya," paparnya.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang kerap disepelekan mayoritas pemudik adalah kesiapan perlengkapan darurat seperti segala isi dari kotak P3K, alat perbaikan kendaraan, lampu penerangan tambahan, dan catatan nomor layanan darurat di jalan.
"Kalau mengidap penyakit khusus jangan lupa bawa obat-obatan pribadi, tidur cukup sebelum perjalanan dan hindari begadang, serta konsumsi makanan sehat bergizi. Periksa saldo kartu uang elektronik agar lancar selama melintasi jalan tol," pungkasnya.
Kaca mobil jangan sampai terlewat
Senada dengan Jusri, Customer Service Field Manager Mazda Indonesia, Teguh Maulana menambahkan ada pemeriksaan yang bisa dilakukan dengan cepat dan mandiri khusus untuk kendaraan yang akan dipakai.
"Periksa semua kaca apakah terdapat bercak jamur yang cukup tebal dan banyak, ini bisa mengganggu visibilitas berkendara. Terutama ketika hujan deras atau pada malam hari, sebaiknya dibersihkan dengan cairan pembersih khusus," kata Teguh di Jakarta baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Apalagi saat musim hujan, komponen yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah karet wiper. Bila sapuan air tak maksimal dan karet terasa getas, sebaiknya juga perlu diganti dan wiper fluid bisa menggunakan cairan pembersih kaca yang mudah ditemui.
"Kemudian risiko aquaplanning itu bisa dihindari sebenarnya, saat berkendara di tengah guyuran hujan itu jaga kecepatan. Tidak usah terlalu ngebut, ini untuk antisipasi genangan air agar kita bisa sempat menghindar," terang Teguh.
Terakhir adalah kondisi ban dengan alur tapak yang masih bagus dan dalam, serta tekanan angin disesuaikan dengan anjuran pabrikan. Sistem penerangan seperti lampu utama, penanda belok, hingga rem pastikan dapat berfungsi dengan baik.